LSI: 80 Persen Masyarakat Banyuwangi Puas Pelayanan Kesehatan
Rabu, 1 April 2015 21:09 WIB
Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, menggandeng Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei yang menghasilkan kesimpulan bahwa 80 persen masyarakat daerah itu puas dengan layanan kesehatan, khususnya puskesmas.
Peneliti LSI Ade Mulyana sebagaimana dikutip siaran pers Pemkab Banyuwangi, Rabu menjelaskan, hasil suvei itu juga menunjukkan bahwa salah satu bidang yang mengalami kemajuan paling menonjol adalah pelayanan kesehatan.
"Untuk fasilitas kesehatan, sebanyak 78,4 persen menilai sarana dan prasarana puskesmas di Bumi Blambangan sangat lengkap. Selain itu lebih dari 90 persen responden menilai pelayanan petugas kesehatan bagus," katanya.
Menurut dia, masyarakat yang menyatakan cepat/sangat cepat dengan waktu tunggu pelayanan di puskesmas juga tinggi yakni sebanyak 80,9 persen.
Berdasar hasil survei LSI jumlah sarana kesehatan di Banyuwangi berada di atas rata-rata provinsi dengan membandingkan antara jumlah desa dengan jumlah fasilitas kesehatan. Seperti ketersediaan rumah sakit di Banyuwangi sebesar 5,5 persen, sedangkan Jawa Timur hanya 2,9 persen.
Ketersediaan fasilitas puskesmas sebesar 20,9 persen, sementara provinsi 11,2 persen. Untuk posyandu jumlahnya mencapai 100 persen, Jawa Timur 99,9 persen, ujar Ade Mulyana.
Selain itu pemerintah daerah juga dinilai berhasil menyosialisasikan pelayanan kesehatan di puskesmas yang melayani selama 24 jam. Dimana ditunjukkan oleh 91 persen responden yang mengetahui informasi ini. Dan responden yang menyatakan pelayanan ini bermanfaat mencapai 96 persen.
Sebanyak 58 persen responden juga setuju dengan perhatian pemerintah daerah terhadap kesehatan di Banyuwangi yang sangat besar. Sedangkan responden yang menyatakan pemerintah bersungguh-sungguh menjalankan kebijakan kesehatan sebesar 76 persen.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, hasil survei tersebut akan digunakan sebagai salah satu acuan untuk melakukan pelayanan publik. Itu pula yang dilakukan dengan hasil survei tahun 2013 dan 2014 yang lalu.
Dikatakan sebelumnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas hanya sekitar 47 persen. Namun setelah fasilitas puskesamas diperbaiki dan kualitas pelayanannya ditingkatkan, kepuasan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas naik diatas 90 persen.
Anas menambahkan khusus menyangkut RSUD, sejak awal RS milik pemerintah tersebut mengalami problem kekurangan dokter. Namun demikian berkat perbaikan di beberapa bidang, kepuasan masyarakat terus naik meski tidak signifikan.
"Tahun ini dokter spesialis akan masuk Banyuwangi. Ini bagian dari MoU Pemkab dengan Unair dan Kementrian. Tahun ini kita ajukan sembilan dokter spesialis. Mudah-mudahan segera terealisasi," katanya. (*)