Persik Tunggu Pencairan Dana RUPS Bayar Gaji Pemain
Jumat, 6 Februari 2015 22:20 WIB
Kediri (Antara) - Manajemen Persik Kediri, Jaw Timur, masih menunggu pencairan dana dari rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Liga terkait dengan perolehan Persik sebesar Rp2 miliar.
Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Jawadi, Jumat mengatakan Persik memang mendapatkan dana RP2 miliar dari RUPS, namun sampai sekarang dana itu belum turun.
"Kami berharap segera turun. Ada beberapa tunggakan yang harus segera dibayarkan," kata Jawadi yang juga humas Persik Kediri itu saat dikonfirmasi terkait dengan perolehan Persik Kediri.
Ia mengatakan, saat ini manajemen Persik masih memerinci lebih lanjut terkait dengan kekurangan atau utang. Ada sekitar Rp3 miliar tanggungan untuk pemain yang belum diselesaikan sampai saat ini.
"Nantinya untuk membayar gaji pemain, tapi dana Rp2 miliar itu masih kurang, karena kekurangan ada sekitar Rp3 miliar," katanya.
Ia mengatakan, setelah mendapatkan dana itu, nantinya secepatnya akan dibayarkan pada pemain yang masih masih mempunyai kekurangan gaji dari manajemen. Untuk kekurangannya, nantinya akan dibayarkan secara bertahap.
"Untuk sarana prasarana termasuk stadion dan mes pemain ditanggung oleh pemkot, sementara dana itu sepenuhnya untuk kekurangan gaji pemain," ujarnya.
Pihaknya juga mengatakan, berbagai upaya dilakukan juga oleh pemerintah daerah dan bukan hanya manajemen Persik Kediri, agar klub sepak bola kebanggan Kota Kediri ini bisa terus kompetisi.
Bahkan, manajemen juga sudah membuka rekening peduli Persik Kediri. Namun, sampai saat ini, ia belum mendapatkan laporan dengan pasti berapa dana yang terkumpul dengan rekening peduli Persik Kediri itu, sebab ada beberapa rekening dan belum dilakukan rekapitulasi.
Ia juga berharap, beberapa upaya pendekatan yang dilakukan pada pihak swasta untuk mau menjadi sponsor Persik Kediri berhasil. Pemkot Kediri, khususnya Wali Kota juga berupaya agar ada sponsor masuk untuk Persik dalam menghadapi kompetisi di Divisi Utama 2015.
Sementara itu, Sekretaris Persik Kediri Barnadi mengatakan, manajemen memang sudah memutuskan jika Persik akan berlaga di Divisi Utama dalam kompetisi 2015. Hal itu dilakukan, karena sudah tidak ada peluang bagi Persik berlaga di Liga Super Indonesia.
"Kami di Divisi Utama, karena di ISL (Liga Super Indonesia) sangat sulit masuk. Kami upayakan tahun depan bisa masuk lagi di ISL," harap Barnadi.(*)