PBB: 1.375 Tewas dalam Kekerasan di Irak pada Januari
Senin, 2 Februari 2015 6:19 WIB
Bagdad, (Antara/AFP) - Kekerasan di Irak menewaskan 1.375 orang pada Januari, bulan kedelapan pertempuran melawan milisi, yang menguasai sebagian besar kawasan negara itu pada musim panas lalu, kata PBB, Minggu.
"Sebanyak 1.375 warga Irak tewas dan 2.240 lagi luka-luka dalam ulah terorisme dan kekerasan pada Januari," kata Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Irak.
UNAMI mengatakan sedikitnya 1.101 orang tewas pada Desember, yang menjadikan tahun itu yang paling berdarah untuk Irak sejak 2007, ketika pertumpahan darah sektarian antara mayoritas Syiah dan minoritas Sunni berada di puncaknya.
Misi PBB memperingatkan bahwa jumlah korban yang sebenarnya bisa lebih tinggi karena konflik antara pasukan Irak dan kelompok Negara Islam telah menghambat upaya untuk memverifikasi informasi korban.
"UNAMI juga telah menerima, tanpa bisa memverifikasi, laporan sejumlah besar korban dan jumlah yang tidak diketahui dari orang-orang yang telah tewas karena efek sekunder dari kekerasan."
Data yang dikumpulkan oleh kementerian kesehatan, dalam negeri dan pertahanan menempatkan jumlah korban tewas pada Januari sebanyak 1.408 orang dan 2.008 terluka, termasuk tentara serta warga sipil.
IS melakukan serangan Juni lalu yang menguasai sebagian besar daratan Sunni Arab bagian utara dan barat Baghdad.
Pasukan federal Irak, tentara Kurdi, milisi Syiah dan pejuang suku Sunni semua berjuang melawan milisi IS.
Sebuah koalisi yang dipimpin AS yang melakukan serangan udara terhadap IS juga menjadi penasehat dan melatih pasukan Irak. (*)