BI Minta Pensiunan Gudang Garam Bijak Kelola Uang
Kamis, 23 Oktober 2014 19:50 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Pejabat Bank Indonesia Kediri meminta karyawan PT Gudang Garam, Tbk yang mengajukan pensiun dini agar bijak mengelola uang pensiun yang didapat dengan mengutamakan skala prioritas kebutuhan.
"Peserta pensiun dini harus bisa memanfaatkan dana pensiun secara tepat sasaran untuk tujuan produktif dan bukan konsumtif," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Gatot Kurniawan di Kediri, Jawa Timur, Kamis.
Pihaknya juga menekankan agar mereka berhati-hati terhadap investasi fiktif yang menawarkan imbal hasil (bunga) tinggi di atas perbankan. Dianjurkan, jika tidak memiliki rencana jangka pendek dalam memanfaatkan dana pensiun dini, mereka bisa menyimpanya ke bank dalam bentuk deposito atau tabungan sesuai dengan kebutuhan ataupun dalam bentuk tabungan.
Pihaknya menyadari alasan dari PT Gudang Garam, Tbk, Kediri untuk melakukan pensiun dini pada para karyawannya. Tawaran pensiun dini itu merupakan dampak dari pengetatan regulasi industri industri hasil tembakau (IHT) Indonesia serta pergeseran pola konsumsi rokok masyarakat dari sigaret kretek tangan (SKT) menuju sigaret kretek mesin (SKM).
BI juga ingin terlibat langsung dan memberikan pendidikan terkait dengan kebijakan penggunaan uang pensiun bagi para karyawan yang mengajukan diri untuk pensiun dini tersebut.
Pihaknya juga menyebut, edukasi itu penting, untuk pengurangi potensi atas dampak yang mungkin ditimbulkan dari program pensiun dini tersebut. BI ingin memberikan pemahaman kepada peserta pensiun dini dalam mengelola dana pensiun yang akan diterima, sehingga pemanfaatannya bisa tepat sasaran, produktif dan menambah penghasilan peserta.
Edukasi itu, lanjut dia, juga ditujukan untuk mengurangi potensi tekanan ekonomi yang mungkin bisa terjadi, ketika peserta pensiun dini tidak dapat memanfaatkan dana yang diterima untuk tujuan produktif, sehingga berdampak membebani perekonomian daeah, baik dari sisi moneter (inflasi, gangguan likuiditas daerah), serta sosial (pengangguran dan bertambahnya jumlah penduduk miskin).
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Humas PT GG Tbk Iwhan Tricahyono mengatakan manajemen masih membuka pendaftaran untuk karyawan yang mengikuti tawaran perusahaan, untuk pensiun dini.
"Masih dibuka pendaftarannya sampai 24 Oktober 2014," kata Iwhan.
Ribuan karyawan GG sudah mendaftarkan diri mengikuti pensiun dini, sesuai dengan tawaran manajemen pabrik. Program pensiun dini ini ditawarkan khususnya ke karyawan borongan sigaret kretek tangan (SKT) dan operasional. Manajemen juga memberi waktu sampai akhir Oktober 2014, bagi para karyawan yang ingin pensiun dini tersebut. (*)