IDI Serukan Seluruh Provinsi Kirim Dokter Cilik
Minggu, 12 Oktober 2014 13:15 WIB
Oleh Nikolas Panama
Jakarta (Antara) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyerukan seluruh provinsi mengirimkan dua pelajar kelas 4 atau kelas 5 sekolah dasar untuk mengikuti Perlombaan Dokter Cilik 2014.
"Sejak 2008, kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun di Jakarta, namun tidak semua provinsi mengirimkan perwakilannya. Kami berharap tahun ini 34 provinsi mengirimkan dua dokter ciliknya," kata Ketua IDI Zaenal Abidin di Jakarta, Minggu.
Dia mengemukakan sebagian provinsi sudah melakukan seleksi tingkat kabupaten dan kota terhadap pelajar yang akan mengikuti pelombaan itu.
Pemenang seleksi itu akan bersaing dengan dokter cilik dari provinsi lainnya.
"Dokter-dokter cilik ini diharapkan menjadi pelopor yang menghidupkan kembali usaha kesehatan sekolah. Saat ini, banyak sekolah yang tidak memiliki atau tidak mengurus usaha kesehatan sekolah, padahal itu penting," ujarnya.
Perlombaan Dokter Cilik 2014 antara lain berhubungan dengan konsep penyuluhan kesehatan, tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan dan karikatur atau gambar tentang kesehatan.
"Kadang-kadang dokter cilik memberi ide yang tidak pernah dipikirkan oleh dokter-dokter yang berpengalaman," katanya.
Menurut dia, setiap provinsi diharapkan mengirim seorang laki-laki dan seorang perempuan. Mereka akan dikarantina selama tiga hari sebelum mengikuti perlombaan.
Selama proses karantina, mereka akan mendapat pembekalan tentang kesehatan.
"Selama proses karantina, orangtua peserta tidak boleh menemui putra putrinya," ucapnya.
Tahun ini, kata dia, perlombaan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Jakarta.
Panitia memutuskan perlombaan dilaksanakan pada November 2014, namun tanggal pelaksanaan belum diputuskan.
"Waktu yang tepat dalam pelaksanaan perlombaan ini masih dibahas, tapi yang pasti di bulan November," katanya.
Zaenal menambahkan pada tahun-tahun sebelumnya, Perlombaan Dokter Cilik ini diselenggarakan setiap Mei. Namun tahun ini gagal dilaksanakan pada bulan itu.
"Kami sempat tunda di bulan September, namun akhirnya panitia memutuskan dilaksanakan November," katanya. (*)