Ketua DPRD Pamekasan: Ideologi PKI Harus Diwaspadai
Selasa, 30 September 2014 21:25 WIB
Pamekasan (Antara Jatim) - Penyebaran ideologi PKI harus tetap diwaspadai meski partai terlarang itu telah dibubarkan sejak puluhan tahun lalu, kata Ketua DPRD Pamekasan, Halili.
"Secara organisasi PKI mungkin sudah bubar, akan tetapi dari sisi ideologi, perlu tetap diwaspadai, karena ideologi sulit untuk dihilangkan dan ditumpas, karena merupakan bentuk pemikiran," kata Halili kepada Antara di Pamekasan, Selasa.
Ia mencurigai, gerakan yang timbul di Indonesia akhir-akhir ini dan cenderung mengarah pada upaya disintegrasi bangsa, merupakan salah satu upaya dari kelompok berpaham PKI untuk memecah belah bangsa ini.
"PKI itu kan pada prinsipnya pemahamannya tidak sejalan dengan Pancasila, sehingga upaya yang dilakukan adalah merongrong bangsa ini agar warga bangsa tidak lagi mengindahkan nilai-nilai Pancasila," katanya.
Oleh karenanya, pada peringatan Gerakan 30 September ini, Halili juga mengajak kepada semua elemen masyarakat, agar ikut merenungkan dan menghayati kejadian penculikan para prajurit pejuang keutuhan NKRI yang dilakukan PKI beberapa tahun lalu.
Sehingga, katanya, dengan upaya merenung dan menghayati kekejaman PKI itu, maka akan timbul semangat patriotisme, dan rasa memiliki pada bangsa ini.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan ini juga meminta kepada semua pihak, khususnya para guru agar pendidikan dan penghayatan tentang Pancasila ditingkat, rasa nasionalisme pada generasi muda bangsa semakin kuat.
Pancasila, kata dia, tidak dirumuskan begitu saja, akan tetapi melalui kajian dan telaah yang mendalam, dengan harapan agar sila-sila yang ada dalam pancasila itu benar-benar bisa diamalkan, dan dihayati.
Ia juga menyatakan setuju dengan usulan sejumlah ulama Pamekasan dalam pertemuan membahas bahaya gerakan radikal mengatas namakan agama untuk menggencarkan kembali nilai-nilai moral bangsa melalui peningkatan pendidikan Pancasila dan UUD 1945. (*)