Warga Ponorogo Kesulitan Air Bersih
Minggu, 28 September 2014 19:27 WIB
Ponorogo (Antara Jatim) - Warga di sejumlah desa di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengeluhkan sulitnya mendapat air bersih untuk memenuhi kebutuhan minum, memasak, maupun MCK (mandi, cuci, kakus), meski telah mendapat pasokan air dari pemda setempat.
Sebagaimana terlihat di Dusun Grabo, Desa Pandak, Kecamatan Balong, Minggu, puluhan warga terlihat antre selama berjam-jam untuk mendapat giliran menampung air bersih dari sumber alami yang ada di punggung bukit setempat.
"Ini sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu, dan meski sudah mendapat pasokan air dari BPBD setiap satu minggu sekali, tetap saja kami kesulitan air bersih," tutur Watiningsih (45), warga setempat.
Wati dan sejumlah warga lain mengaku krisis air yang mereka alami semakin parah karena pasokan air sumber alami di lereng/atas bukit menipis.
Debit air pada sumber air kian menurun, sementara warga yang antre bertambah banyak.
"Sepertinya kekeringan tahun ini lebih parah dibanding tahun lalu," cetusnya spontan.
Perangkat Desa Pandak, Sumari mengungkapkan, bantuan air bersih yang diberikan pemerintah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warganya, karena hanya dipasok sepekan sekali.
"Ini kemarau diperkirakan masih panjang, mungkin hingga dua bulan ke depan. Kami berharap pemerintah (daerah) segera menambah pasokan air bersih ke Desa Pandak," ucapnya, berharap.
Tidak hanya di Desa Pandak, Kecamatan Balong, kekeringan atau krisis air bersih juga dialami belasan desa lain di Kabupaten Ponorogo.(*)