TNBTS Batasi 1.000 Pendaki Upacara di Semeru
Kamis, 14 Agustus 2014 13:27 WIB
Lumajang (Antara Jatim) - Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membatasi sebanyak 1.000 pendaki yang boleh menggelar upacara bendera 17 Agustus 2014 di Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur.
"Kami menambah kuota pendaki yang naik ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dari 500 menjadi 1.000 orang per hari khusus untuk mereka yang akan menggelar upacara 17 Agustus," kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari, saat dihubungi dari Lumajang, Kamis.
Hampir setiap tahun jumlah pendaki yang menggelar upacara bendera 17 Agustus di gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut meningkat, namun pihak TNBTS tetap membatasi jumlah pendaki.
"Penambahan kuota pendaki tersebut hanya berlaku selama empat hari sejak hari ini hingga Minggu (17/8), selanjutnya kuota tetap dibatasi 500 orang per hari untuk menjaga ekosistem di kawasan setempat," tuturnya.
Menurut dia, jumlah pendaki yang mendaftar melalui sistem daring atau "online" di TNBTS cukup banyak, namun khusus untuk kegiatan upacara bendera 17 Agustus tidak bisa dilayani secara daring.
"Petugas di Pos Ranu Pani akan mencatat jumlah pendaki yang sudah naik ke Semeru setiap harinya. Apabila jumlahnya sudah mencapai 1.000 orang, maka pendaki tersebut harus menunggu hari berikutnya," paparnya.
Untuk itu, lanjut dia, TNBTS akan menyiagakan sebanyak 80 petugas dengan dibantu sekitar 70 personel gabungan yang terdiri dari SAR, BPBD, TNI, dan Polri di sepanjang jalur pendakian Semeru.(*)