Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Kapal Dalam negeri
Selasa, 12 Agustus 2014 15:24 WIB
Oleh Desca Lidya Natalia
Surabaya (Antara) - Kementerian Perindustrian mendorong peningkatan produksi kapal dalam negeri untuk meningkatkan kapal hasil industri galangan kapal di dalam negeri.
"Kami mendukung industri galangan kapal dari hulu hingga ke hilir, mulai dari 'software engineering', desain, bahan baja hingga kebijakan fiskal, misalnya, dengan kebijakan agar pajak ditanggung pemerintah bila bahan baku berasal dari dalam negeri."
Selanjutnya pemberian sertifikasi ketenagakerjaan hingga pelatihan untuk pengelasan di dalam air, kata Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi dalam acara pengapungan "KMP Legundi" di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa.
KMP Legundi adalah kapal penumpang tipe feri roro 5000 GT yang dipesan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dari PT Dumas Tanjung Perak Shipyard untuk melayani penyeberangan di pelabuhan Merak-Bakauheni.
"Kami juga memperjuangkan adanya perlakuan yang sama untuk pajak pertambahan nilai (PPN) hingga komponen tier 1, sehingga bila hal itu berhasil maka harga kapal dapat lebih murah hingga 8 persen," tambah Budi.
Tier 1 adalah komponen inti suatu kapal misalnya mesin, radar dan komponen inti dari kapal lainnya.
"Negara lain seperti Korea Selatan dan China (Tiongkok) dapat lebih cepat mengerjakan kapal 6 bulan karena industri galangan kapalnya ada 'repeat order' (beberapa pesanan) sehingga barang lebih dari satu, tapi hal ini tentu tidak bisa sekonyong-konyong dilakukan dan harus bertahap," tutur Budi.(*)