Stasiun Bojonegoro Tidak Terima Laporan Tindak Pidana
Minggu, 27 Juli 2014 16:07 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) -Stasiun Besar Kereta Api Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan tidak menerima laporan adanya kasus tindak pidana dari penumpang asal Jakarta dan Surabaya yang turun di stasiun setempat.
"Kami tidak menerima satupun laporan dari penumpang KA yang mengalami tindak pidana pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini," kata Kepala Stasiun Besar KA Bojonegoro Budi, Minggu.
Namun, pihaknya menerima laporan dari seorang penumpang yang menemukan dompet penumpang KA, yang kemudian diserahkan di stasiun setempat.
"Penumpang KA yang kehilangan dompet akhirnya bisa memperoleh dompetnya kembali, setelah memperoleh informasi dompetnya dititipkan di Stasiun Bojonegoro," jelasnya.
Dia menjelaskan jumlah penumpang yang turun di stasiun setempat baik dari arah Surabaya, juga Jakarta, mulai mengalami peningkatan sejak tiga hari terakhir.
"Jumlah penumpang yang turun di Bojonegoro baik dari arah Jakarta dan Surabaya, saat ini rata-rata sekitar 700 penumpang/hari," jelasnya.
Sebelumnya, katanya, jumlah penumpang yang turun hanya berkisar 400-500 orang per hari baik dari arah Jakarta, Jawa Tengah, juga dari arah Surabaya. "Arus mudik dari arah Jakarta masih terjadi sampai Senin (28/7) pagi," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan masyarakat lebih memilih KA dibandingkan dengan naik kendaraan darat, disebabkan harga karcisnya jauh lebih murah, selain juga tidak macet.
Ia membandingkan harga karcis bus dari Jakarta-Bojonegoro mencapai Rp450.000/penumpang, sedangkan KA Kertajaya hanya Rp50.000/penumpang dan KA lainnya Rp100.000/penumpang.
Ia menyebutkan PT KAI menambah dua KA yaitu KA Kertajaya Jakarta-Surabaya, dan KA Eksekutif, masing-masing delapan gerbong penumpang, untuk mengantisipasi lonjakkan penumpang selama Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijiriyah.
"Meskipun ada tambahan KA, tapi karcis KA Kertajaya Bojonegoro-Jakarta sudah terjual sampai 20 Agustus dan KA Eksekutif Bojonegoro-Jakarta sudah terjual sampai 11 Agustus," ungkapnya. (*)