TBBM Tuban Tambah Dua Tangki Penampung BBM

Bojonegoro (Antara Jatim) - Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina di Tuban, Jawa Timur, membangun dua unit tangki penampung BBM khusus premium, yang masing-masing kapasitasnya 55 ribu kiloliter untuk meningkatkan kapasitas daya tampung tangki di TBBM. "Pembangunan dua unit tangki penampung khusus premium ini dimulai akhir 2012 lalu. Sesuai rencana pembangunan dua tangki penampung ini selesai triwulan ketiga tahun ini," kata Humas Pertamina Region V Heppy Wulansari, Kamis. Mengenai kemampuan daya tampung TBBM, menurut Pejabat Sementara (Pjs) "Operation Head" TMMB Tuban Eko Yuliono, dengan bertambahnya dua tangki penampung BBM tersebut, maka TBBM memiliki 12 tangki baik untuk penampung solar dan premium. "Kemampuan dua tangki penampung BBM yang baru dibangun ini bisa dipertanggung jawabkan. Biaya pembangunannya Rp37 miliar/tangki," katanya, menegaskan. Lebih lanjut ia menjelaskan sebanyak 10 tangki penampung BBM yang sudah ada sebelumnya yaitu empat tangki untuk penampung solar dengan kapasitas 50 ribu kiloliter/tangki. Lainnya, tiga tangki penampung premium dengan kapasitas 20 ribu kiloliter/tangki dan tiga tangki juga penampung premium dengan kapasitas 30 ribu kiloliter/tangki. "Kapasitas tampung BBM masing-masing tangki berbeda, tetapi semuanya dimanfaatkan untuk menampung BBM yang dikirim dari darat dan laut," jelasnya. Ia menyebutkan TBBM di Desa Remen, Kecamatan Jenu, yang berada di atas tanah seluas 58 hektare, terdapat pipa sepanjang 9 kilometer menuju tengah laut. "Pengiriman BBM dengan kapal laut didistribusikan dengan pipa menuju lokasi penampungan di TBBM. Secara teknis pendistribusian dengan memanfaatkan pompa," jelasnya. Di TBBM, katanya, juga dilengkapi dengan lokasi penampungan BBM yang menerima pasokan BBM dengan memanfaatkan truk tangki, di antaranya, solar dari kilang mini Tri Wahana Universal (TWU) di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. "BBM yang ditampung di TBBM merupakan produksi BBM dari berbagai daerah di Indonesia termasuk BBM yang dibeli dari luar negeri, yang untuk selanjutnya didistribusikan di wilayah kerja Pertamina Region V," jelasnya. (*)