Arema Kirim 100 Bola untuk Korban Erupsi Sinabung
Minggu, 9 Maret 2014 10:17 WIB
Malang (Antara) - Manajemen Arema Cronus Indonesia mengirimkan sekitar 100 bola dan berbagai atribut sepak bola lainnya untuk anak-anak korban letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.
Media Ofiser Arema Sudarmanji, Minggu, mengatakan selain bola dan berbagai atribut sepak bola lainnya, manajemen yang bekerja sama dengan Aremania maupun pengusaha konveksi juga mengirimkan 300 kaos bertuliskan salam khas Aremania, "Salam Satu Jiwa".
"Seluruh kaos maupun atribut berupa syal, jersey Arema, jaket, kerpus, rompi serta kelengkapan lain yang identik dengan Arema ini masih baru, tidak ada baju bekas, meski masih layak pakai," tegas Sudarmaji.
Ia mengakui pesan yang disampaikan dalam kaos untuk anak-anak korban Sinabung tersebut hanya satu bahwa semua kita bersaudara, yang diharapkan mampu menjadi penyemangat sekaligus pengingat jika dalam sepakbola juga membawa misi persaudaraan.
Sementara General Manager Arema Ruddy Widodo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh Aremania, para pemain, ofisial, karyawan Arema maupun pengusaha konveksi di Malang yang bahu membahu mengumpulkan bantuan untuk anak-anak korban Sinabung tersebut.
Ruddy berharap dengan bantuan berupa perlengkapan sepakbola tersebut bisa menanamkan kebanggaan terhadap anak-anak sebagai pecinta sepalbola. "Kami berharap bantuan ini bisa mengembalikan psikis anak-anak yang menjadi korban Sinabung agar lebih bersemangat," ujarnya.
Bantuan berupa kaos, atribut sepakbola dan bola tersebut dikirimkan melalui PT Pos Indonesia. Bantuan tersebut diperkirakan tiba di Sinabung sekitar tujuh hari mendatang.
Belum lama ini Aremania bersama Jackmania juga menggalang dana di jalan-jalan protokol dan ketika Arema bertanding di kandang. Dana yang terkumpul sebesar Rp4 juta lebih dan langsung dikirimkan ke Sinabung untuk membantu para korban.
Selain menggalang dana untuk korban Sinabung, Aremania juga menggalang dana untuk korban erupsi Gunung Kelud yang ada di Kabupaten Malang, Blitar maupun Kediri.(*)