Golkar Incar UKM Raih Suara Pemilu 2014
Sabtu, 1 Maret 2014 17:22 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Partai Golkar mengincar pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk meraih dukungan dan suara pada Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014.
Untuk mendulang suara, caleg-caleg Golkar di DPR RI, provinsi, maupun kota dan kabupaten harus berjuang dan melakukan pendekatan ke masyarakat.
"Contohnya, ya ke pelaku UKM. Kami yakin mendapat tanggapan positif karena survei Golkar bagus yakni sekitar 20 persen," ujar Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Timur Yusuf Wibisono, saat meresmikan pelatihan dan pemberdayaan UKM melalui Gerakan Ayo Bangkit (GAB)di Madiun, Sabtu.
Menurut dia, Golkar menilai UKM merupakan tulang punggung perkembangan ekonomi nasional. UKM telah terbukti bisa bertahan saat krisis ekonomi terjadi di tahun 1997.
Sayangnya, keberadaan para UKM tersebut sulit berkembang karena berbagai hal alasan. Kondisi tersebut diperparah dengan lebarnya kesenjangan sosial, ekonomi, dan banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat publik hingga timbul sikap apatis dan ketidakpercayaan terhadap partai politik dan proses politik.
"Untuk itu, Golkar berkomitmen agar kekuatan mikro yang ada segera dibangkitkan dan dibina guna menguasai ekonomi nasional. Syukur-syukur jika pemerintah nantinya dipimpin oleh Golkar, maka UKM yang selama ini telah dibina akan mendapatkan program yang berkelanjutan," tutur Yusuf.
Adapun, pendekatan yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan dan pengembangan usaha melalui Gerakan Ayo Bangkit (GAB) bagi para pelaku UKM di seluruh Indonesia. Program tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2011 dan merupakan gagasan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
"Sejauh ini sudah ada 800 UKM di Jawa Timur yang diberi pelatihan untuk bisa berkembang. Sedangkan secara nasional, sudah lebih dari 7.000 UKM yang tersebar di 33 provinsi yang telah dilatih," ucap Yusuf.
Program tersebut, lanjutnya, merupakan bukti dan komitmen Golkar yang secara nyata memperkuat ekonomi nasional, mengatasi pengangguran, dan kemiskinan yang masih menjadi masalah di negeri ini.
Yusuf menambahkan, untuk di wilayah Jawa Timur sendiri, Golkar menargetkan perolehan suara hingga 30 persen. Khusus di Daerah Pemilihan (Dapil) VIII Jatim yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, dan Jombang, menargetkan tiga kursi.
"Jumlah tersebut naik dari perolehan Pemilu 2009 yang hanya satu kursi di Dapil VIII Jatim," kata Yusuf.(*)