SBY Bangga Indonesia jadi Pusat Pendidikan Jurnalistik ASEAN
Minggu, 9 Februari 2014 16:12 WIB
Oleh Zulkifli Lubis
Bengkulu (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa bangganya Indonesia terpilih menjadi pusat pendidikan wartawan ASEAN.
Dengan dipercaya menjadi lokasi pendidikan jurnalistik ASEAN itu, maka semua pihak harus mendukung supaya bisa berkembang dan maju, sehingga dapat menelorkan wartawan berkualitas, kata SBY pada peringatan puncak Hari Pres Nasional (HPN) ke 68 di Bengkulu, Minggu.
Pihaknya sangat mendukung keberadaan pendidikan wartawan ASEAN di Kota Palembang itu, apalagi dirinya secara resmi diangkat sebagai "sahabat Pres" oleh Ketua PWI Margiono dan Ketua Dewan Pres Bagir Manan.
Keberadaan sekolah wartawan ASEAN itu berkat kerja keras semua unsur pimpinan PWI, Dewan Pres dan wartawan senior di tanah air.
Keberhasilan tersebut harus dibuktikan dengan meningkatkan kualitas dan profesionalisme lulusannya ke depan, sehingga menjadi andalan media massa dalam dan luar negeri.
"Saya mengharapkan lulusan pendidikan jurnalisitik ASEAN di Palembang itu dapat menjadi rebutan media internasional karena sumber dayanya sudah handal," ujarnya.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin usai menerima pengharagaan sebagai perintis Sekolah Jurnalistik ASEAN itu mengaku sangat bangga terhadap keberhasilan tersebut.
"Kami akan lengkapi segala fasilitas yang dibutuhkan sekolah tersebut termasuk anggarannya karena lahan masih cukup luas untuk pengembangannya ke depan," katanya.
Sekretaris Tetap Konfederasi wartawan Asean (CAJ) Khusaeni mengatakan, pusat pelatihan jurnalistik ASEAN itu merupakan inisiatif delegasi PWI pusat pada sidang umum CAJ di Manila, Filipina Nopember 2013.
Program tersebut secara resmi diluncurkan pada puncak HPN ke 68 di Bengkulu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sedangkan program CAJ pertama diluncurkan di Kota Palembang 10-12 Februari 2012 yang didikuti perwakilan wartawan Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN serta Timor Leste.
"Saya merasa gembira peluncuran resmi pusat pendidikan dan pelatihan wartawan ASEAN itu oleh Presiden SBY dan didukung penuh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin," ujarnya. (*)