Sydney (Antara/Reuters) - Dalam pameran baru Yoko Ono yang bertajuk "Perang Selesai (jika Anda menginginkannya)" di Australia, penulis, seniman dan aktivis perdamaian itu berharap dapat menyatukan orang untuk bermimpi dan bekerja menuju masa depan yang lebih baik melalui seni. "Ini yang bisa kita lakukan untuk mengubah masyarakat," kata Ono, janda vokalis The Beatles John Lennon, dalam konferensi pers di Museum Seni Kontemporer Australia di Sydney, lokasi acara itu dibuka pada Jumat dan berlangsung sampai akhir Februari. Bagian interaktif dari pameran itu dirancang untuk mendorong kolaborasi antara pengunjung, terkait dengan tema sentral perdamaian dunia, katanya. Pameran seni yang dibuat dari beragam media itu adalah pertunjukan solo pertama Ono di Australia, yang menampilkan hasil karyanya selama lebih dari lima dasawarsa, termasuk patung, kolase vintage dan permainan catur dengan bidak serba putih. Judul pameran "Perang Selesai (jika Anda menginginkannya)" merujuk pada kampanye yang dilakukan oleh Ono dan Lennon pada tahun 1969 ketika mereka menyewa papan billboard di berbagai kota untuk menampilkan pesan perdamaian selama Natal. "Perubahan tidak mudah tapi kita harus memahami bahwa jika kita tidak melakukan perubahan, maka itu berarti kematian," kata Ono. Seorang pengguna jejaring sosial Twitter produktif, Ono tahun ini berkicau tentang kekerasan senjata dan mengunggah foto kacamata bernoda darah yang tampaknya dikenakan oleh Lennon ketika ia ditembak mati di New York pada bulan Desember 1980 . "Ketika John dan saya melakukan kampanye, sangat sedikit orang yang bekerja sebagai aktivis. Sekarang saya pikir 90 persen dari warga dunia adalah aktivis," katanya. "Jika Anda bukan seorang aktivis, mungkin Anda akan dianggap sebagai aneh." (*)
Yoko Ono gelar Pameran Perdamaian di Sydney
Kamis, 14 November 2013 15:52 WIB