Kota Batu Kekurangan 7.000 Surat Suara Pilkada
Rabu, 21 Agustus 2013 9:26 WIB
Malang (Antara Jatim) - Kota Batu, saat ini masih kekurangan sekitar 7 ribu surat suara untuk Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jatim akibat kerusakan dan berkas tidak lengkap ketika diterima oleh Komisi Pemilihan Umum setempat pada Senin (19/8).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu Bagyo Prasasti Prasetyo, Rabu, mengakui adanya kekurangan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya langsung mengajukan tambahan untuk menggenapi kekurangan tersebut agar pada saat pendistribusian tidak ada lagi kekurangan.
"Kebutuhan surat suara untuk pemilihan gubernur (Pilgub) di daerah ini sebanyak 150 ribu lembar termasuk tambahan 2,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT), namun surat suara yang tersedia baru 143 ribu, sehingga masih ada kekurangan 7 ribu lembar," ucapnya, menambahkan.
Karena adanya kekurangan surat suara tersebut, lanjutnya, pihaknya masih belum mendistribusikannya ke PPK maupun PPS yang ada di tiga kecamatan di kota itu, yakni Bumiaji, Batu dan Junrejo.
Menurut Bagyo, surat suara tersebut akan didistribusikan ke PPK dan PPS pada pekan depan (Senin, 26/8) atau setelah ada tambahan surat suara dari KPU Jatim.
Lebih lanjut Bagyo mengatakan surat suara yang tiba di Kantor KPU pada 19 Agustus lalu diperiksa dan dicek secara maraton. Dalam pengecekan tersebut ditemukan banyak suarat suara yang rusak dan berkasnya juga tidak lengkap, sehingga disortir.
Selama proses distribusi surat suara hingga "H+1" pelaksanaan pencoblosan, tegasnya, seluruh komisioner KPU, anggota PPK maupun PPS dilarang bepergian keluar kota agar bisa memaksimalkan persiapan pilgub di wilayah masing-masing.
"Kami berharap seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan pilgub 29 Agustus nanti tetap berada di wilayahnya agar persiapan pencoblosan hingga penghitungan suara tidak sampai terganggu," ujarnya, menegaskan.
Sementara itu distribusi surat suara ke PPK dan PPS di 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang sudah dilakukan sejak awal pekan lalu dengan pengawalan yang cukup ketat.
Pilkada Jatim yang digelar pada 29 Agustus itu akan diikuti oleh empat pasangan calon, baik yang diusung oleh partai politik maupun perseorangan (independen).
Pasangan yang diusung oleh parpol adalah Soekarwo-Syaifullah Yusuf (Partai Demokrat, Golkar dan sejumlah partai lainnya, Bambang DH-Said Abdullah (PDIP) dan Khofifah Indar Parawansa-Herman S.
Sementara satu-satunya pasangan yang berangkat dari jalur perseorangan adalah Eddy Sudjana-M Sirat.(*)