Hilal Gagal Terlihat di Blitar
Rabu, 7 Agustus 2013 19:14 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Tim rukyatul hilal yang melihat di Pantai Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, gagal melihat hilal karena terhalang mendung.
"Secara seremonial hilal bisa dilihat mulai pukul 17.32 WIB sampai 17.46 WIB, tapi kami tidak dapat melihatnya tadi karena mendung," kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blitar Achmad Suudi dikonfirmasi, Rabu petang.
Ia mengatakan, kegiatan memantau hilal di pantai itu diikuti oleh seluruh lembaga Islam, muspida, serta tokoh masyarakat. Selain itu, ribuan masyarakat juga ikut melihat prosesi memantau hilal. Kegiatan "rukyatul hilal" itu sendiri secara seremonial dimulai pukul 17.00 WIB, dan langsung dilanjutkan dengan proses rukyatul hilal.
Pihaknya mengaku sudah melaporkan hasil pemantauan itu ke Kementerian Agama Jatim. Selanjutnya, informasi itu akan disampaikan ke pemerintah pusat sebagai bahan pertimbangan keputusan penentuan 1 Syawal 1434 Hijriah.
"Kami sudah melakukan tugas, dan menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk penetapannya," jelasnya.
Kemenag Jatim melakukan pemantauan rukyatul hilal untuk menetapkan 1 Syawal 1434 Hijriah di lima titik, yaitu Pantai Gebang di Kabupaten Bangkalan, Bukit Condro Dipo Kabupaten Gresik, Pantai Tanjung Kodok di Kabupaten Lamongan, Pantau Srau di Kabupaten Pacitan dan juga Pantai Serang di Kabupaten Blitar.
Dari pemantauan sejumlah titik di Jatim itu, sampai saat ini hanya dari bukit Condro Dipo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik terlihat pada pukul 17.37 WIB. Dua orang saksi yang melihat hilal adalah H Inwahuddin dan Ahmad Azar, tim dari Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Gresik.
Selain itu, dari sejumlah laporan yang masuk ke tim Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama di gedung PBNU, sejumlah lokasi seperti Papua, Makassar, Bali, Masjid Agung Jawa Tengah, serta Blitar sendiri semuanya mendung tebal. (*)