Omzet Penjual Kerudung Meningkat Tajam Jelang Lebaran
Rabu, 10 Juli 2013 16:28 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Omzet penjual kerudung sebagai pelengkap busana muslim menjelang Lebaran 2013 meningkat tajam, di mana saat Ramadhan seperti ini kenaikan sudah sampai 20 persen jika dibandingkan dengan permintaan di hari biasa.
"Ramainya sudah sekitar satu pekan lalu, banyak pembeli yang mencari kerudung," kata Puguh, salah seorang pemilik kios kerudung di Pasar Bandar, Kota Kediri, Jatim. Rabu.
Ia mengatakan, para pembeli masih mencari model kerudung langsung pakai, kerudung model segi empat atau segi tiga. Sementara untuk model kerudung "pashmina" peminatnya tidak terlalu banyak.
"Pembeli ingin yang praktis. Kalau ingin model kerudung seperti yang dikenalkan oleh para artis biasanya hanya momentum saja, dan mereka kembali lagi pada kerudung praktis," ungkapnya.
Puguh mengatakan, untuk Lebaran 2013 ini sudah menyiapkan stok lebih. Para tengkulak biasanya sudah sering masuk keluar ke pasar menawarkan aneka macam kerudung terbaru.
Biasanya, di hari biasa para tengkulak itu datang sekitar dua pekan sekali, mendekati Lebaran 2013 ini mereka datang setiap satu pekan sekali dengan membawa contoh.
"Saya biasanya mengambil barang dari Jawa Tengah dan Bandung, Jawa Barat. Modelnya beragam dan selalu ada yang baru. Bahkan, dua pekan sekali ada model baru," ucapnya.
Ia mengaku sudah lama terjun di dunia busana muslim, khususnya kerudung atau "hijab" seperti ini, sekitar lima tahun. Dalam sehari, jika pasar sepi ia bisa mendapatkan uang hingga Rp2 juta sehari, tapi jika ramai bisa mendapatkan uang hingga Rp5 juta.
Namun, ia mengatakan uang itu tidak digunakan untuk keperluan lain seperti konsumsi, melainkan untuk modal usaha. Ia membelikan barang-barang yang dijual, sehingga keuntungan pun juga semakin lebih.
"Uangnya untuk modal membeli barang lagi, jadi diputar," katanya.
Ia juga menyebut, tren perlengkapan pakaian muslim terutama kerudung semakin ramai setiap tahun. Ia yakin, omzet lebih pun akan ia dapatkan mengingat pasar yang semakin terbuka lebar.
"Yang jualan kerudung seperti saya di pasar ini banyak, ada lebih dari 10 kios. Tapi, saya yakin dengan tren yang setiap tahun naik, pasar juga akan semakin bagus," katanya.
Khusus menjelang Lebaran, ia sampai merekrut empat karyawan baru. Biasanya, ia hanya satu karyawan saja yang ia pekerjakan, tapi karena pengalaman pasar selalu ramai saat mendekati Lebaran, ia sudah menyiapkan merekrut karyawan baru.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sulastri, penjual busana muslim lainnya. Saat ini, warga yang berkunjung ke pasar mencari baju untuk persiapan Lebaran 2013 sudah mulai ramai.
Ia menyebut, biasanya di hari biasa mampu mendapatkan uang hingga Rp2 juta sehari, tapi jika ramai mampu mendapatkan lebih bahkan dua kali lipat.(*)