Cris Monita Rebut Medali Emas Ketiga Porprov
Selasa, 25 Juni 2013 18:44 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Pebalap putri asal Kota Malang Cris Monita Dwi Putri kembali merebut medali emas ketiganya dari cabang balap sepeda pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur IV tahun 2013 di Kota Madiun, Selasa.
Medali emas ketiga tersebut diraih dari nomor circuit race dengan mencatat waktu tercepat 52 menit 38 detik. Sementara urutan kedua dan ketiga dengan catatan waktu sama ditempati Mahfirotika Marendra (Surabaya) dan Findra Almira (Kabupaten Malang).
Dengan hasil ini, Cris Monita untuk ketiga kalinya mengalahkan kedua pesaing terberatnya itu di ajang pesta olahraga dua tahunan tersebut.
Sebelumnya, Cris Monita memenangi persaingan atas Mahfirotika dan Findra di nomor individual time trial dan individual road race.
"Saya senang bisa menyumbangkan medali emas ketiga buat Kota Malang. Sejak awal, kami bertiga memang terus bersaing dan saya bersyukur bisa menang lagi," kata Cris Monita selepas perlombaan.
Pada perlombaan di kategori putra, pebalap asal Kabupaten Blitar Moch Farid Ashari merebut medali emas setelah menyentuh garis finis terdepan dengan membukukan waktu 1 jam 06 menit 13 detik.
Catatan waktu sama juga ditorehkan Putro Prasetyo Kayat (Kota Batu) dan Moch Ichwanul Arifin (Surabaya) yang masing-masing memperoleh medali perak dan perunggu.
Balapan di kelompok putra juga berlangsung ketat seperti halnya di sektor putri. Hal itu bisa terlihat dari catatan waktu yang dibukukan ketiga pebalap di posisi terdepan, yang hanya terpaut perseribu detik saat masuk finis.
Hingga menyelesaikan enam nomor final cabang balap sepeda, kontingen Kota Malang sementara memimpin dengan perolehan empat medali emas dan Kota Banyuwangi kebagian satu keping emas.
Satu medali emas lainnya dari nomor ITT putra masih bermasalah dan disengketakan antara Kota Malang dengan Kota Mojokerto.
Saat balapan nomor ITT putra, Minggu (23/6), terjadi kekisruhan dalam pencatatan waktu yang dilakukan ofisial perlombaan. Pebalap Kota Malang Chasanudin masuk finis pertama dan sempat dinyatakan sebagai pemenang.
Akan tetapi, kemenangan itu dianulir panitia lomba balap sepeda setelah muncul protes dari ofisial Kota Mojokerto, terkait masalah catatan waktu yang keliru.
Setelah dilakukan revisi, panitia lomba menetapkan pebalap Kota Mojokerto William Dwi Iswahyudi sebagai pemenangnya, sehingga akhirnya muncul protes dari ofisial Kota Malang yang bersikeras menolak keputusan tersebut.
Bersama ofisial Kota Batu dan Kota Blitar yang pebalapnya juga ikut terkena imbas akibat keputusan tersebut, mereka sepakat tidak akan mengembalikan medali yang sudah didapat dan melayangkan protes ke PB Porprov Jatim.
Perlombaan balap sepeda masih melombakan dua nomor lagi, masing-masing MTB yang memperebutkan dua medali emas dan BMX Cross juga menyediakan dua medali emas. (*)