Pawai Obor dan Lampion Meriahkan Paskah
Minggu, 31 Maret 2013 11:05 WIB
Oleh Jimmi Ayal
Ambon (Antara) - Ribuan umat Kristiani di Kota Ambon melakukan pawai obor dan lampion menyemarakkan perayaan Paskah yaitu peristiwa kebangkitan Yesus Kristus Kristus atas maut pada Minggu dinihari.
Ribuan umat Kristiani terutama anak-anak keluar rumah masing-masing dengan membawa obor dan berkumpul di sektor pelayanan masing-masing, kemudian bersama-sama berjalan mengelilingi lingkungan, sambil menyanyikan lagu-lagu rohani yang menggambarkan kegembiraan atas kemenangan Yesus Kristus atas maut pada hari ketiga setelah mati disalib.
Setelah pawai obor, ribuan umat kemudian menuju gerejanya masing-masing atau lokasi yang telah ditentukan untuk melakukan ibadah Paskah yang berlangsung hikmah.
Ribuan umat Nasrani dari 12 sektor pelayanan Jemaat Silo, misalnya selain pawai obor dan lampion dari sektor pelayanannya menuju Gereja juga mementaskan prosesi Jalan Salib yang menggambarkan penderitaan Yesus hingga mati disalib serta kebangkitanNya.
Pementasan prosesi Jalan Salib tersebut dilakukan pada ruas jalan Urimesing hingga perempatan Tugu Trikora, dengan mendapat pengawalan aparat kepolisian, terutama mengatur arus lalu lintas yang melewati ruas jalan tersebut.
Prosesi Jalan Salib juga dilakukan anggota Jemaat Kalvari, Batu Gantung. Prosesi itu mengawali ibadah Paskah bersama seluruh anggota Jemaat di Gereja Rehoboth.
Aksi flash mob juga dilakukan puluhan anak-anak dan pemuda di depan Gereja Rehoboth, dan menarik perhatian umat yang mengikuti pawai obor dan lampion menyaksikannya.
Perayaan Paskah di setiap sektor pelayanan juga diisi berbagai perlombaan yang diikuti anak-anak sekolah Minggu, wadah pelayanan laki-laki, wadah pelayanan perempuan maupun Angkatan Muda Gereja, dan telah berlangsung sejak Sabtu (30/3) petang hingga Minggu dinihari dan ditutup dengan perlombaan mencari telur Paskah.
Pantauan ANTARA, umat Kristiani juga melakukan pawai dengan kendaraan bermotor mengelilingi sejumlah ruas jalan di ibu kota provinsi Maluku tersebut, kendati dalam jumlah terbatas dan diawasi aparat kepolisian yang sedang berpatroli.
Sekelompok peniup terompet dan seruling juga berkeliling dengan sepeda motor atau mobil di pemukiman warga Kristiani sambil memainkan lagu-lagu rohani, untuk membangunkan warga agar bersiap-siap melakukan pawai obor dan mengikuti ibadah yang dipusatkan di gereja masing-masing.
Sedangkan, sebagian warga memilih merayakan Paskah dengan melakukan "kemah paskah" dan piknik bersama di sejumlah objek wisata pantai yang ada di Kota dan Pulau Ambon.
Lantunan kidung-kidung pujian bertemakan kemenangan mengiringi perayaan Paskah di semua wilayah pemukiman umat Kristiani maupun di gereja-gereja di ibukota provinsi Maluku itu.
Kawasan pemukiman serta rumah-rumah warga Kristiani dan gereja juga tampak semarak dengan lampion berbagai bentuk yang melambangkan simbol-simbol Paskah yang dibuat dari botol pastik bekas dan dipasangi aneka warna lampu.
Kidung-Kidung rohani juga terdengar dari rumah maupun pemukiman warga Kristiani dan diputar, termasuk menggunakan alat pengeras suara berkapasitas besar.
Pada beberapa pemukiman umat Nasrani juga merayakan paskah dengan pesta kembang api, membuat suasana perayaan semakin semarak. (*)