UPT Bengawan Solo: Banjir Bengawan Solo Di Hilir Jatim Meningkat
Kamis, 3 Januari 2013 7:40 WIB
Bojonegoro - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan banjir luapan Bengawan Solo di daerah hilir Jatim, semakin meningkat akibat hujan di daerah hulu.
"Air Bengawan Solo di daerah hilir Jatim terus meningkat karena mendapatkan pasokan air dari daerah Ngawi dan Ponorogo, selain juga pengaruh hujan lokal," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Kamis.
Ia mengimbau jajaran pemkab Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik, meningkatkan kewaspadaan, sebab air Bengawan Solo masih menunjukkan kecenderungan meningkat.
"Melihat bertambahnya air, Bengawan Solo di Bojonegoro masih akan naik hingga masuk siaga III-kritis," katanya memperkirakan.
Sesuai pemantauan yang dilakukan, ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro terus merangkak naik hingga Kamis pukul 05.00 WIB mencapai 14,57 meter (siaga II).
Sebelum itu, ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari Kota Bojonegoro, masih dibawa siaga banjir dengan ketinggian 26,66 meter, Rabu (2/1) pukul 21.00 WIB.
Namun, lanjutnya, ketinggian air di Ngawi juga siaga banjir dengan ketinggian 7,10 meter (siaga II) pagi ini, bahkan sebelumnya sempat mencapai 7.7 meter. (*)