Sidoarjo - Pecinta Almarhum Abdurahman Wahid (Gus Dur) atau GUSDURian asal Kabupaten Sidoarjo mendatangi kantor Partai Demokrat setempat terkait pernyataan Sutan Bhatoegana yang menyatakan Gus Dur lengser dari Presiden akibat korupsi.
Sekretaris GUSDURian Kabupaten Sidoarjo, Pdt Natael Hermawan, mengatakan, tujuan GUSDURian datang ke kantor Partai Demokrat untuk memberikan pernyataan sikap terkait dengan pernyataan salah satu petinggi Demokrat yang menyatakan Gus Dur lengser dari Presiden Republik Indonesia akibat kasus korupsi.
"Dalam fakta Gus Dur tidak terbukti bersalah dalam kasus Bulog gate dan Brunei gate seperti yang dikatakan oleh Sutan. Bahkan, kejaksaan sudah menyebut jika kasus itu sudah dihentikan dengan dikeluarkannya surat perintah penghentian penyidikan," katanya.
Ia mengemukakan, pernyataan Sutan Bhatoegana tersebut tak ubahnya mengubah catatan sejarah yang dicatat dan diingat publik soal lengsernya Gus Dur.
"Hal itu membuat pandangan publik penyebab lengser Gus Dur karena korupsi bukan tragedi politik seperti kenyataan yang terjadi," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, GUSDURian Kabupaten Sidoarjo menyatakan sikap terkait dengan masalah tersebut di antaranya, pernyataan Sutan Bhatoegana telah melukai keluarga Gus Dur dalam hal ini kaum Nahdiyin dan juga segenap Bangsa Indonesia karena beliau adalah guru bangsa.
"Selain itu, Sutan Bhatoegana harus mencabut pernyataannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media cetak dan elektronik kepada seluruh keluarga Gus Dur," katanya.
Sementara itu ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo H.Sarto menyatakan siap menampung dan menyalurkan pernyataan sikap GUS DURian Sidoarjo ke tingkat yang lebih tinggi dalam hal ini DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
"Surat pernyataan dari GUS DURian kami terima dan langsung kita kirimkan ke DPD Partai Demokrat Jawa Timur," katanya.
Sementara, sebagai salah satu warga Nahdiyin di Sidoarjo, Sarto juga menyayangkan pernyataan Sutan Bhatoegana karena dirinya juga merupakan pecinta Gus Dur.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012