Surabaya - Pelaku perbankan nasional PT Bank Mutiara Tbk menilai bisnis mikro pada tahun 2013 kian prospektif karena pertumbuhan pengusaha mikro di Indonesia diproyeksi semakin meningkat tahun depan. "Untuk membidik kalangan mikro, pada awal tahun 2013 kami siap mengembangkan program 'microbanking'," kata Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono di Surabaya, Kamis. Oleh karena itu, jelas dia, mulai saat ini pihaknya sedang mempersiapkan ketersediaan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) guna menunjang program tersebut. "Contoh, semakin memperluas jaringan dan menambah outlet pusat usaha kecil menengah (UKM) di penjuru Nusantara," katanya. Keoptimisan dia, karena besaran penyaluran kredit telah mencatat pertumbuhan signifikan. Per November 2012, kredit bank yang diambil alih Lembaga Penjamin Simpanan (tahun 2008) itu mencapai Rp10,5 triliun. "Alokasi kredit kami meningkat 120,7 persen dibandingkan kinerja kredit pada periode sama tahun 2008 yang mencapai Rp4,8 triliun," paparnya. Dengan pencapaian performa itu, yakin dia, sampai akhir tahun 2012 penyaluran kreditnya dapat meningkat menjadi senilai Rp11 triliun dibandingkan realisasi per November 2012 masih Rp10,5 triliun. "Keyakinan tersebut juga dipengaruhi oleh kinerja dana pihak ketiga (DPK) yang per November 2012 mencapai Rp12,5 triliun atau meningkat 144,3 persen daripada posisi November 2008. Kalau dibandingkan tahun 2011, DPK kami saat itu mencapai Rp11,2 triliun," katanya. Mengenai komposisi DPK, tambah dia, selama ini dikontribusi oleh sumbangan tabungan dan giro 87 persen dan sisa 13 persen berasal dari deposito. Sementara, target kelolaan DPK hingga akhir tahun 2012 mencapai Rp12,95 triliun. "Untuk merealisasi target DPK 2012, khususnya dalam meningkatkan porsi dana murah kami per tanggal 2 November lalu mengenalkan Tabungan Mutiara berhadiah langsung mobil dan tanpa diundi," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012