Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melakukan proses asesmen guna mengetahui dampak kerusakan akibat peristiwa angin puting beliung yang menerjang Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Minggu.

"Kami masih melakukan asesmen, masih belum selesai, (area terdampak) lumayan luas dan terpecah-pecah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan di Malang, Jawa Timur.

Proses asesmen terkait dampak angin puting beliung tersebut juga melibatkan tim reaksi cepat (TRC) dan Pos Lapangan (Poslap) Singosari.

Berdasarkan laporan dari BPBD setempat, peristiwa angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu kondisi cuaca di wilayah setempat juga diguyur hujan berintensitas sedang hingga deras.

Kondisi cuaca hujan tersebut kemudian dibarengi dengan terjadinya angin kencang, sehingga diduga menjadi pemicu cuaca ekstrim berupa angin puting beliung di Desa Sumbersekar.

Kemudian, dari laporan tersebut juga disebutkan bahwa peristiwa angin puting beliung tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Sampai saat ini tahap penanganan di lokasi kejadian masih terus dilakukan oleh petugas dari BPBD dan perangkat Desa Sumbersekar bersama sejumlah pihak terkait, seperti Buana Solusindo, Marva Telekomunikasi, dan masyarakat setempat.

Mengacu pada hasil pemetaan tentang sebaran daerah rawan bencana hidrometeorologi dari BPBD Kabupaten Malang, Kecamatan Dau merupakan salah wilayah di Kabupaten Malang yang memiliki kerawanan terdampak angin kencang dan puting beliung.

Selain Kecamatan Dau, daerah lain yang masuk kategori rawan angin kencang dan puting beliung, yakni Kecamatan Karangploso, Kecamatan Singosari, Kecamatan Lawang, Kecamatan Pakis, dan Kecamatan Jabung.

Kemudian, Kecamatan Tajinan, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Bululawang, Kecamatan Gondanglegi, Kecamatan Sumberpucung, dan Kecamatan Kepanjen.

Peristiwa angin puting beliung di Kecamatan Dau hari ini juga terekam melalui video amatir pengendara kendaraan roda empat yang diunggah dan tersebar melalui beberapa akun Instagram.

Pada video yang diambil dari dalam mobil itu memperlihatkan terjangan angin kencang membuat sejumlah rombong hingga atap bangunan tersapu dan roboh.

Beberapa material bangunan pun nampak berceceran di jalan usai sebelumnya terbang terdampak angin puting beliung.

Perekam video pun panik dan memacu mobilnya dalam kondisi mundur untuk menjauh dari lokasi sambil beberapa kali mengucapkan kali istighfar.

Selain kendaraan roda empat milik perekam video, terlihat juga ada satu mobil lain yang turut berhenti dan akan putar arah untuk menjauh dari lokasi terdampak angin puting beliung.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025