Sumenep - Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep akan menyiapkan solusi guna mengatasi keterbatasan jumlah kapal reguler ke Pulau Kangean, dengan meminta manajemen PT Sakti Inti Makmur menambah frekuensi pelayaran kapalnya. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep Hery Koentjoro Pribadi, Selasa, menjelaskan Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I milik PT Sumekar yang merupakan salah satu operator di lintasan Kalianget-Kangean, akan menjalani perawatan rutin tahunan atau dok di Lamongan. "Kondisi itu membuat jumlah kapal reguler yang melayani lintasan Kalianget-Kangean hanya satu unit, yakni kapal cepat milik PT Sakti Inti Makmur (SIM). Kami akan meminta manajemen PT SIM menambah frekuensi pelayaran kapalnya jika terjadi penumpukan penumpang di lintasan tersebut selama kapal milik PT Sumekar sedang dok," katanya di Sumenep. PT Sumekar melayani lintasan Kalianget-Kangean sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni Selasa, Jumat, dan Minggu, dengan lokasi awal pembarangkatan kapal di Pelabuhan Kalianget pada pukul 19.00 WIB. Sementara PT SIM juga melayani lintasan yang sama sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni Senin, Kamis, dan Sabtu, dengan lokasi awal pemberangkatan kapal di Kalianget pada pukul 09.00 WIB. "Kalau PT Sumekar bisa menyiapkan kapal pengganti selama Kapal DBS I dok, itu bagus. Namun, jika tidak ada kapal pengganti yang disiapkan PT Sumekar, solusi untuk mengatasi keterbatasan jumlah kapal jika terjadi penumpukan penumpang adalah meminta manajemen PT SIM menambah frekuensi pelayaran kapalnya," ujarnya. Hery juga mengemukakan, sesuai hasil koordinasi dengan manajemen PT Sumekar, masa perawatan rutin tahunan bagi Kapal DBS I diperkirakan selama dua pekan. Sementara Manajer Operasional PT Sumekar Bambang Supriyo menjelaskan, Kapal DBS I akan menjalani dok di Lamongan. "Kami akan memberangkatkan kapal ke Lamongan untuk dok pada Selasa malam ini," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012