Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berkomitmen untuk memperkuat program pembiayaan mikro perumahan sebagai upaya penyediaan hunian layak, sehat dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sekretaris Jenderal Kementerian PKP Didyk Choiroel mengatakan pemerintah menyediakan berbagai fasilitas mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), subsidi, hingga pembiayaan mikro melalui PNM dan SMF untuk renovasi rumah.

"Ada pula kredit usaha rakyat perumahan bagi pengembang, kontraktor, dan UMKM guna mempercepat pembangunan rumah rakyat,” kata Didyk di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

Ia menambahkan, sosialisasi terhadap program yang sudah dicanangkan pemerintah masih perlu diperluas agar masyarakat lebih memahami berbagai kemudahan yang ditawarkan pemerintah.

Sementara itu, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Heru Pudyo Nugroho menambahkan, backlog perumahan di Jawa Timur saat ini mencapai sekitar 1,8 juta unit.

Ia berharap dukungan seluruh pihak, termasuk pengembang dan perbankan, untuk mempercepat penyaluran rumah subsidi.

“Tahun ini kuota rumah subsidi nasional mencapai 90 ribu unit, tertinggi sepanjang sejarah. Untuk Jawa Timur, kami menargetkan 25 ribu unit bisa terserap hingga akhir tahun,” katanya.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Bonai Subiakto menjelaskan pihaknya bersama Kementerian PKP dan PNM terus memperluas pembiayaan mikro perumahan yang memberi akses cepat dan mudah.

“Program ini telah dijalankan di berbagai daerah seperti Majalengka, Banten, Sulawesi, Malang, dan kini di Surabaya. Hingga September 2025, pembiayaan mikro telah membantu lebih dari 36 ribu keluarga dan ditargetkan mencapai 50 ribu hingga akhir tahun,” ujarnya.

Bonai menegaskan, rumah layak huni bukan sekadar bangunan fisik, melainkan fondasi penting untuk meningkatkan kualitas hidup. 

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan praktik rentenir dan mewujudkan kehidupan yang lebih baik melalui rumah yang sehat dan terjangkau,” katanya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025