Gresik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, telah menyiapkan sedikitnya 8.000 masker di sekitar lokasi semburan lumpur yang disertai gas di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik. Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Hari Sucipto, Minggu mengatakan, persediaan masker itu bisa bertambah, sebab semakin banyaknya warga dari beberapa daerah yang datang untuk melihat dari dekat lokasi semburan lumpur di Kabupaten Gresik. "Kita menyiapkan masker ini sebagai antisipasi, sebab kita belum mengetahui apakah kandungan jenis gas yang keluar bersama lumpur itu berbahaya, hal ini agar terhindar dari bahaya yang menyerang pernafasan," katanya. Hari menjelaskan, dari 8.000 masker yang disiapkan, sedikitnya 4.000 masker telah dibagikan kepada masyarakat sejak hari pertama semburan lumpur, yakni Selasa (13/11) malam. Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi dengan menyediakan lokasi pengungsian warga di wilayah Desa Metatu, hal ini apabila semburan lumpur itu meluas dan mendekati pemukiman warga. "Kalau saat ini masih cukup jauh, yakni jarak pemukiman warga dengan pusat semburan adalah 1 kilometer, sedangkan dari jalan utama, hanya sekitar 300 meter," katanya. Sementara untuk volume ketinggian semburan lumpur memasuki hari kelima dari semula 3 meter, kini menjadi 4 meter dengan lebar 60 centimeter, namun tetap disertai gemuruh serta bau menyengat. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012