Surabaya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menilai DPD Partai Golkar Jatim masih kurang memenuhi kuota perempuan sebanyak 30 persen, karena hanya ada 23,2 persen perempuan dalam kepengurusan di tingkat provinsi. "Secara umum, SK kepengurusan dan keterangan domisili kantor memang faktual, namun kuota perempuan hanya 23,2 persen," kata komisioner KPU Jatim Agung Nugroho di Surabaya, Senin. Ia mengemukakan hal itu saat melakukan verifikasi faktual bersama empat stafnya dan juga anggota Bawaslu Jatim Sri Sugeng Pudjiatmiko, sedangkan pimpinan DPD Golkar Jatim yang menerima mereka adalah Ketua DPD Golkar Jatim Martono dan Sekretaris Gesang serta sejumlah pengurus perempuan. Hasil verifikasi faktual itu menemukan data kepengurusan Golkar Jatim yang perempuan hanya 29 orang dari 125 pengurus yang ada atau hanya 23,2 persen. Namun, struktur kepengurusan dinyatakan sesuai antara SK yang diterima KPU Pusat dengan SK yang asli di DPD Partai Golkar Jatim, sedangkan domisili kantor juga dinyatakan cocok dengan data yang dimiliki KPU Pusat. Menanggapi hal itu, Ketua DPD Golkar Jatim Martono menyatakan tidak ada masalah untuk menyusulkan kekurangan legalisir dari kelurahan. "Yang jelas, verifikasi ini merupakan trandisi tarnsparansi yang perlu dilanjutkan untuk meningkatkan kualitas demokrasi," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012