Surabaya - Seorang haji asal Bojonegoro, Suntiani Baderi (51), akhirnya wafat akibat terjatuh saat turun dari pesawat, lalu dibawa ke RS Haji dengan ambulans, namun nyawanya tak tertolong di perjalanan. "Tidak ada keluhan apa-apa, bahkan yang dikhawatirkan kesehatan adalah H. Abdurrahman, ternyata takdir berkata lain, saat jamaah haji Kloter 4 sampai di Bandara Juanda pada Kamis (1/11) pukul 23.42 WIB," kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Drs H Sutarno P di Surabaya, Jumat. Rencananya, semua haji akan naik bus yang sudah disediakan oleh pihak penerbangan, kecuali H. Abdurrahman yang akan diangkut oleh ambulans, namun ternyata Suntiani mengalami kritis akibat terjatuh dari pesawat. Berita wafatnya wanita asal Balongan Baleturi Prambon Nganjuk itu segera tersebar saat petugas yang akan berdoa di Hall Zaitun mengumumkann kematiannya. Bahkan, kakak dari Suntiani yang juga berangkat haji ikut Kloter 4 sebelumnya tidak mengetahui bila adiknya telah tiada. Jenazah Suntiani pun langsung dibawa pulang ke rumah duka di Nganjuk. Menurut petugas uzur, Tri, dirinya sempat takjub melihat jenazah almarhumah yang wajahnya tampak lebih cantik dari foto yang ada di paspornya dan bau jenazahnya harus, meski berada di kamar mayat RS Haji. "Boleh jadi ini pertanda dari haji yang mabrur," ujarnya. Hingga Jumat (2/11) siang tercatat empat 4 kloter yang tiba dengan membawa 1.765 haji dan 20 petugas, sedangkan yang akan datang pada Jumat sore hingga malam adalah Kloter 5, 6 dan 7. ***3***

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012