Madiun - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, mengalokasikan dana sebesar Rp436 juta untuk melaksanakan imunisasi massal guna pencegahan penyebaran penyakit difteri di wilayah setempat tahun ini. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Aries Nugroho, mengakatan, alokasi anggaran tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Adapun pelaksanaan imunisasinya akan digelar pada tanggal 12-24 November mendatang. "Rencananya, tahun depan bantuan serupa juga akan diterima Dinkes setempat. Sebab tahun 2013 mendatang, akan digelar lagi imunisasi putaran kedua dan ketiga," ujar Aries kepada wartawan, Jumat. Sedangkan Pemkab Madiun sendiri tahun ini hanya mengalokasikan bantuan logistik imunisasi. Baru tahun depan akan dianggarkan dari APBD Kabupaten Madiun sebesar Rp60 juta untuk kasus difteri. Adapun jumlah sasaran anak yang akan diberi imunisasi difteri mencapai 140.724 anak. Mereka meliputi anak-anak berusia 2 bulan hingga 15 tahun. Dari sebanyak 140.724 sasaran tersebut, imunisasi difteri untuk anak usia 2 bulan-3 tahun sebanyak 27.144 sasaran, imunisasi difteri untuk anak usia 3-7 tahun sebanyak 33.755 sasaran, dan untuk anak usia 7-15 tahun sebanyak 79.825 sasaran. "Anak-anak yang akan diberikan vaksin anti difteri tersebut merupakan sasaran yang telah didata sebelumnya. Sedangkan lokasi imunisasi akan diberikan serentak di posyandu/pos PIN sebanyak 868 pos, SD/MI sebanyak 506 lokasi, dan SMP/MTs sebanyak 78 lokasi," kata Aries. Sementara kasus difteri di Kabupaten Madiun pertama kali muncul pada tahun 2009 yang hanya satu kasus. Kemudian, pada tahun 2010 dan 2011 negatif atau nihil, dan tahun 2012 ada lima kasus. "Makanya statusnya berubah menjadi kejadian luar biasa (KLB). Lima kasus difteri tersebut ditemukan pada bulan Januari lalu di Desa Kaibon, Kecamatan Geger, serta Desa Tiron, Kecamatan Madiun. Beruntung tidak ada kematian dalam kasus ini karena berhasil ditangani dengan cepat," kata dia. Aries mengimbau warga lebih tanggap dalam penanganan kasus difteri. Selain dapat menyebabkan kematian, penyakit ini juga mudah menular. Diharapkan pelaksanaan imunisasi difteri tersebut dapat diikuti seluruh sasaran tanpa terkecuali. Selain Kabupaten Madiun, sejumlah wilayah lain di Jawa Timur yang berstatus KLB difteri adalah, Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kota Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Jombang, Kota Madiun, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012