Jember - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memberikan bantuan instalasi pengolahan limbah biogas sebanyak enam unit kepada Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Masyarakat bisa memanfaatkan alat itu secara komunal," kata Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa KLH Barlin Abdurahman ketika berada di Jember, Kamis.
Instalasi pengolahan limbah biogas mengubah kotoran sapi menjadi biogas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum, sehingga bantuan alat tersebut diberikan kepada daerah dengan jumlah populasi cukup banyak di Jember.
Enam unit instalasi pengolahan limbah biogas itu ditempatkan di enam desa yakni Desa Pontang di Kecamatan Ambulu, Desa Kesilir-Kecamatan Wuluhan, Desa Karangharjo-Kecamatan Silo, Desa Purwosari-Kecamatan Gumukmas, Desa Mojosari-Kecamatan Puger dan Desa Glagahwero-Kecamatan Kalisat.
"Bantuan itu dikerjakan oleh pihak ketiga dan bantuan serupa juga diberikan kepada kabupaten/kota lain di Pulau Jawa, sehingga saya meminta masyarakat ikut mengawasi proyek tersebut," katanya.
Menurut dia, masyarakat harus berperan aktif untuk mengawasi proyek itu dan jangan sampai terbengkalai karena anggaran sudah disediakan oleh KLH dan proyek tersebut harus direalisasikan tahun ini.
"Instalasi pengolahan limbah biogas harus dimanfaatkan secara maksimal karena bertujuan menjaga kualitas lingkungan hidup," katanya.
Selain mendapatkan bantuan instalasi pengolahan limbah biogas, Kabupaten Jember juga mendapatkan bantuan bibit pohon yakni mangga, durian, matoa, sengon, mahoni dan jabon yang jumlahnya mencapai ribuan bibit akan disebar di Kecamatan Rambipuji dan Tanggul.
Kementerian Lingkungan Hidup memberikan bantuan kepada 41 kabupaten/kota di Pulau Jawa yang diawali di Kabupaten Jember. Bantuan yang diberikan KLH berupa bibit pohon, bibit mangrove di kawasan pesisir, instalasi pengolahan limbah biogas dan instalasi pengolahan limbah tinja. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012