Sumenep - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mencatat, petani setempat untuk sementara telah memproduksi garam rakyat sebanyak 158.596 ton. "Itu merupakan jumlah sementara yang merupakan gabungan dari garam rakyat yang diproduksi petani yang mendapat bantuan dana dari program pemberdayaan usaha garam rakyat (Pugar) maupun yang tidak," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep M Jakfar di Sumenep, Jawa Timur, Kamis. Produksi sementara garam rakyat yang dihasilkan petani yang tergabung dalam kelompok penerima dana Pugar adalah 123.133 ton. "Sementara garam rakyat yang diproduksi oleh petani yang tidak mendapat dana Pugar, sebanyak 35.463 ton," ujarnya. Sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kata dia, awal musim hujan di Sumenep diperkirakan pada akhir November mendatang. "Artinya, masih ada waktu bagi petani untuk memproduksi garam rakyat, karena itu produksi garam rakyat di Sumenep kemungkinan besar akan terus bertambah atau di atas 158.596 ton," ucapnya. Ia juga mengemukakan, saat ini terdapat 263 kelompok petani garam rakyat yang telah menerima dana Pugar. "Secara internal, kami menargetkan kelompok penerima dana Pugar itu bisa memproduksi garam rakyat hingga 138.690 ton. Dengan prediksi awal musim hujan pada awal November mendatang, kami yakin target produksi garam rakyat dari petani penerima dana Pugar, akan tercapai," kata Jakfar. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012