Bojonegoro- Debit air Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, mulai bertambah akibat mendapatkan pasokan air dari daerah hulu Jawa Tengah yang disertai dengan tumbuhan Enceng Gondok sejak tiga hari terakhir. Petugas Jaga Bendung Gerak Balai Besar Bengawan Solo di Bojonegoro M. Yahya, Senin mengatakan bertambahnya debit air Bengawan Solo di daerah hilir Bojonegoro itu karena hujan sudah mulai turun di daerah Bengawan Solo hulu Jateng dan anak sungainya. Air dari daerah hulu itu, jelasnya, menambah debit air di daerah hilir Jatim sehingga ketinggian air di hulu Bendung Gerak Bengawan Solo, saat ini meningkat menjadi 9,50 meter yang sebelumnya hanya 8,50 meter, pada Kamis (18/10). "Pintu bendung gerak yang dibuka untuk mengalirkan air yaitu pintu 1,5 dan 9," katanya, mengungkapkan. Namun ia mengaku tidak tahu persis besarnya debit air yang keluar dari tiga pintu bendung gerak setelah daerah hilir mendapatkan pasokan air dari daerah hulu Jateng. "Yang jelas debit yang keluar dari tiga pintu lebih besar dibandingkan sebelum terjadi peningkatan debit air," katanya, menegaskan. Ia menjelaskan pihaknya akan menambah bukaan pintu untuk mengeluarkan tumbuhan Enceng Gondok yang terbawa air Bengawan Solo yang memenuhi lokasi bendung gerak. "Tapi kami masih akan memberikan informasi terlebih dahulu kepada para penambang pasir di daerah hilir bendung gerak agar bersiap-siap karena akan ada tambahan debit air di daerah hilir," jelasnya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012