Bojonegoro - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro meminta tambahan kuota bahan bakar minyak kepada Pertamina, apalagi stok hampir habis. "Usulan permintaan tambahan kuota BBM sudah kami sampaikan beberapa waktu lalu, tapi belum ada kejelasan disetujui atau tidak," kata Kepala Dinas Disperindag Bojonegoro Bambang Suharno, Sabtu. Ia menjelaskan kemungkinan kuota BBM di wilayahnya tidak mencukupi dalam setahun, dan ini sudah dilaporkan langsung kepada Kementerian ESDM dan BP Migas. "Tujuan kami, BP Migas juga ikut memperhatikan kuota BBM, apalagi stok hampir habis. Ini mengingat di Bojonegoro ada proyek negara, baik pembangunan rel ganda kereta api, serta proyek migas Blok Cepu," katanya. Oleh karena itu, Bambang optimistis permintaan tambahan BBM baik solar maupun premium akan diseujui, mengingat kebutuhan BBM demi kelancaran kedua proyek negara tersebut. Ia menyebutkan sesuai surat Pertamina Unit Pemasaran V Surabaya No. 6/4/F 35210/2012 tertanggal 7 September 2012, kuota BBM subsidi di daerah setempat, premium 71.830 kiloliter dan solar 45.016 kiloter. Realisasinya premium 56.725 kiloliter dan solar 38.184 kiloliter, per Juli. "Kita belum tahu perkembangan realisasi BBM yang terbaru," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012