Malang - Anggota Komisi IX DPR RI Rieke Diah Pitaloka berpendapat bahwa politik adalah sebuah seni mengabdikan diri demi kepentingan negara dan masyarakat luas. "Saat ini pandangan negatif terhadap politik dikarenakan politik banyak direduksi menjadi sesuatu yang tidak meletakkan rakyat pada hak-haknya. Padahal, sejatinya politik itu merupakan seni mengabdikan diri demi kepentingan rakyat," kata Rieke di Malang, Rabu. Rieke mengatakan hal itu dalam Seminar Nasional Efektifitas Representasi Politik dalam Sistem Legislasi Nasional: Mempertanyakan Peran DPR RI dalam Isu Pelayanan Dasar Rakyat di Gedung FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang. Lebih lanjut politisi dari PDIP itu mengatakan, ketika politik digunakan untuk menghalalkan segala cara, maka itu disebut politik "porno" dan itu berarti bukan politik yang merupakan seni mengabdikan diri pada negara. Dan, tegasnya, kaum perempuan pun sudah saatnya untuk terjun dan maju di kancah politik (women in politics). Tidak ada peraturan yang menyebutkan bahwa perempuan tidak boleh menjadi pemimpin. Politik, lanjutnya, juga merupakan salah satu cara untuk meraih kekuasaan dan untuk mewujudkan kekuasaan itu diperluakan partai politik. Sehingga, tak ada satu negara pun yang tidak memiliki partai politik, tak terkecuali negara adidaya, seperti Amerika. Dengan menyitir gagasan yang pernah diutarakan oleh Presiden Pertama RI Ir Soekarno, Rieke mengatakan, "Bagaimana kita bisa menjelmakan pergerakan yang tidak sadar (onbewust), ragu-ragu dan raba-raba menjadi pergerakan yang sadar (bewust) danradikal (mengakar), yakni dengan suatu partai". Sementara dosen Politik UB Dr Hilmy Mochtar, MS mengatakan, tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap DPR semakin berkurang akibat banyaknya isu tak sedap, seperti kasus korupsi dan moral yang tidak pernah tuntas terselesaikan. "Banyaknya isu yang menerpa DPR menimbulkan degradasi kepercayaan publik, sehingga membuat DPR semakin berhati-hati ketika bertindak," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012