Tuban - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, PT Semen Gresik Tbk akan menjadi perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara pada 2013, seiring beroperasinya Pabrik Tuban IV di Jawa Timur dan Tonasa V di Sulawesi Selatan. Dahlan Iskan saat meresmikan Pabrik Tuban IV di Tuban, Sabtu, mengemukakan, pengoperasian dua pabrik baru tersebut akan membuat produksi Semen Gresik Group meningkat menjadi sekitar 26 juta ton pertahun. "Produksi tersebut sudah lebih besar dibanding milik Pabrik Semen Siam Thailand dan sepertinya posisi Semen Gresik akan sulit digusur, karena masih akan ada pembangunan beberapa pabrik baru," katanya. Mulai tahun 2013, PT Semen Gresik akan memulai pembangunan dua pabrik baru berkapasitas masing-masing tiga juta ton, yakni di Padang, Sumatera Barat dan Rembang, Jawa Tengah. Ekspansi tersebut melengkapi dua pabrik baru yang sudah lebih dulu dibangun, yakni Tuban IV (sudah beroperasi) dan Tonasa V di Pangkep, Sulawesi Selatan (dalam penyelesaian). Ke dua pabrik di Tuban dan Tonasa yang dibangun dengan investasi masing-masing lebih dari Rp3,18 triliun itu, memiliki kapasitas produksi sama yakni tiga juta ton. "Ekspansi yang dilakukan terus-menerus oleh Semen Gresik juga bertujuan mengantisipasi kebutuhan semen dalam negeri yang terus meningkat dan mendorong pertumbuhan pembangunan," tambah Dahlan Iskan. Selain di dalam negeri, Dahlan Iskan juga mendukung rencana PT Semen Gresik untuk melakukan ekspansi ke luar negeri, terutama negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Kamboja, Vietnam dan Myanmar. "Semen Gresik merupakan salah satu dari sekian BUMN yang ditugasi menjadi lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi, sekaligus dijagokan bersaing di tingkat internasional, karena kinerjanya sangat bagus," ujarnya. Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk Dwi Soetjipto menjelaskan, perseroan terus melakukan ekspansi sebagai upaya memperkuat posisi sebagai perusahaan semen terkemuka dan terbesar di kancah regional Asia Tenggara. Kehadiran Pabrik Tuban IV dan Tonasa V akan meningkatkan kapasitas produksi Semen Gresik Group mencapai lebih dari 26 juta ton pertahun. "Jumlah itu meningkat hampir 10.300 persen dibandingkan dengan kapasitas saat Semen Gresik didirikan 55 tahun lalu yang hanya 250.000 ton pertahun," katanya. Ia menambahkan, sinergi solid yang dilakukan PT Semen Gresik, Semen Padang dan PT Semen Tonasa serta didukung strategi ekspansi yang terukur, akan semakin mengukuhkan posisi perseroan sebagai pemimpin pasar industri semen nasional yang kini mencapai 41 persen. Pada tahun ini, perseroan menargetkan mampu menjual sebanyak 19 juta ton semen atau meningkat 15,3 persen dibanding 2011. Sementara pencapaian laba bersih ditargetkan tumbuh 33,8 persen, dari Rp3,9 triliun menjadi 4,2 triliun. "Untuk mempertahankan 'market leader', kami juga tengah melakukan langkah awal pembangunan pabrik baru di Padang dan Rembang. Konstruksi awal dikerjakan mulai 2013 dan ditargetkan selesai pada 2015 dan 2016," tambah Dwi Soetjipto. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012