Jeddah - Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI Muhammad Oheo Sinapoy mendesak otoritas pelayanan haji Saudi memberikan pelayanan berkualitas dan profesional bagi jamaah haji Indonesia. Oheo setelah mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Sabtu, mengatakan seluruh jamaah haji termasuk Indonesia sudah membayar biaya tertentu untuk mendapat pelayanan haji, seperti transportasi, katering, pemondokan dan layanan administrasi lainnya, termasuk layanan imigrasi di bandara. "Biaya yang dikeluarkan tersebut hendaknya diimbangi dengan layanan yang berkualitas dan profesional," kata Oheo yang tahun ini tidak berhaji tetapi akan kembali ke tanah air pada 16 Oktober nanti. Dia memberi contoh pada layanan transportasi yang dari tahun ke tahun tidak berubah, bahkan tahun ini satu bus yang mengangkut jamaah haji Indonesia terbakar berikut koper jamaah. Keluhan lain yang diterimanya yakni lamanya masa tunggu jamaah untuk mendapatkan layanan angkutan bus dari Bandara King Abdul Azis ke Makkah atau Madinah. "Jamaah Indonesia sudah terbang delapan jam, hendaknya tidak perlu menunggu bus lebih lama lagi untuk ke tujuan berikutnya," kata Oheo yang datang ke Jeddah tidak bersama rombongan Tim Pengawas DPR RI lainnya. "Raja Saudi hendaknya turun tangan untuk memperbaiki kualitas dan sistem layanan bagi tamu Allah," kata Oheo yang berasal dari Komisi VIII dari Fraksi Golkar tersebut. Di sisi lain dia memberi apresiasi kepada petugas haji Indonesia yang sudah bekerja maksimal untuk melayani jamaah selama ini. Ketika ditanya mengapa pulang pada 16 Oktober dan tidak melanjutkan beribadah haji hingga wukuf pada 25 Oktober nanti, dia mengatakan bahwa masih ada tugas di tanah air karena daerah pemilihannya di Sulawesi Tenggara akan melaksanakan pemilihan gubernur. "Saya harus bersiap mendukung calon dari Partai Golkar," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012