Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendukung kreasi makanan dari ibu-ibu pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) yang bukan terbuat dari nasi menyusul masih adanya ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap beras. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Rabu mengatakan saat ini ada ketergantungan masyarakat terkait dengan keberadaan nasi sebagai menu utama. "Tetapi, dalam kegiatan ini kami sangat mendukung karena bahan makanan itu tidak hanya berasal dari nasi, melainkan ada bahan lain seperti ketela yang bisa digunakan sebagai pengganti nasi," katanya di sela-sela lomba Cipta Kreasi Makanan yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sidoarjo. Ia mengemukakan, asalkan diolah sedemikian rupa, maka makanan pengganti nasi tersebut rasa dan juga kandungan gizinya juga tidak kalah dengan nasi. "Selain itu, makanan pengganti nasi tersebut kandungan gulanya tidak sebanyak yang terdapat pada nasi sehingga sangat bagus bagi kesehatan," katanya. Ia berharap, masyarakat saat ini bisa mengolah dan menjadikan makanan-makanan seperti ketela dan juga umbi-umbian tersebut sebagai salah satu alternatif makanan pengganti nasi. "Pemanfaatan makanan pengganti nasi ini merupakan salah satu langkah untuk mempertahankan kondisi ketahanan pangan yang ada saat ini," katanya. Menurutnya, selain memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan nasi, makanan yang terbuat dari ubi dan sejenisnya tersebut sangat baik untuk dikonsumsi sebagai pengganti nasi. "Masyarakat saat ini harus sadar, bahwa beras sebagai bahan utama pembuat nasi bukanlah satu-satunya makanan pokok bagi warga masyarakat," katanya. Ia menambahkan, kreasi olahan dari makanan pengganti nasi tersebut sangat dibutuhkan untuk menambah rasa dari makanan pengganti nasi.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012