London - Presiden Belarus Aleksander Lukashenko menegaskan hubungan baik dengan Indonesia merupakan unsur penting dalam kebijakan luar negeri Belarus di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik secara keseluruhan. Hal itu disampaikan Presiden Aleksander Lukashenko dalam sambutannya saat menerima penyerahan surat kepercayaan Dubes RI untuk Republik Belarus, Djauhari Oratmangun di Istana Kepresidenan di Minsk, Belarus, demikian Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada ANTARA London, Minggu. Presiden Lukashenko menekankan antara Indonesia dan Belarus terdapat potensi yang besar untuk pengembangan kerja sama kedua negara, terutama di bidang ekonomi dan perdagangan. "Dalam waktu dekat kami merencanakan kunjungan pada tingkat tinggi," ujar Presiden Lukashenko. Dubes sepakat dengan pandangan Presiden dan menekankan bahwa terdapat kemungkinan yang baik untuk peningkatan hubungan kerja sama, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan pariwisata. Djauhari berpakaian tradisional Indonesia teluk belanga lengkap dengan kopiah hitam menyerahkan surat-surat kepercayaan. Temui Menlu Sebelum menyerahkan surat kepercayaan, pada pagi harinya, Dubes Djauhari mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Belarus, Vladimir Makei. Dalam pembicaraan tersebut, dibahas upaya upaya bersama untuk meningkatkan hubungan bilateral khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan pariwisata. Menurut Menlu Makei, Belarus ingin memanfaatkan potensi kedua negara secara maksimal. Salah satu bukti kesungguhannya adalah pada tahun 2011 telah menunjuk dubes dan membuka Kedutaan Besar Belarus di Jakarta yang juga merangkap beberapa negara ASEAN, Australia dan Selandia Baru. Dubes Djauhari juga melakukan pertemuan dengan beberapa media dan wawancara sekitar 30 menit dengan Stasiun Televisi setempat. Dalam wawancara tersebut, Djauhari menjelaskan perkembangan politik dan ekonomi Indonesia terkini, hamparan pulau dan pantai cantik, citra seni budaya nusantara yang tinggi dan menarik, serta peranan dan kepemimpinan Indonesia pada tataran regional dan global. Selain itu, Djauhari mengundang pengusaha Belarus untuk bermitra dengan Indonesia guna peningkatan investasi dan perdagangan. Secara khusus, dia mengajak media elektronik dan cetak serta warga Belarus untuk datang berkunjung ke Indonesia. "Posisi Indonesia yang strategis bagi Belarus di kawasan Asia Tenggara dapat dijadikan dasar peningkatan kerja sama tersebut. Kami dan seluruh seluruh staff Kedutaan siap menfasilitasi kunjungan Anda," ujar Dubes Djauhari dalam wawancaranya. Menyikapi hal ini, Stasiun Televisi Belarus langsung menyatakan keinginannya untuk segera berkunjung ke Indonesia agar dapat menyiarkan Indonesia dengan segala keindahan alam dan kekayaan budayanya kepada masyarakat Belarus.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012