Batu - Calon haji dari Kota Batu, Jawa Timur, harus bergabung dengan kelompok terbang (Kloter) 25 Kediri karena jumlah yang akan berangkat ke Tanah Suci asal kota itu tidak mencukupi untuk menjadi kloter sendiri.
Kasi Urusan Agama dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu Muhammad Rosyad, Selasa, mengakui, penggabungan calon haji asal Kota Batu itu terpaksa dilakukan karena jumlahnya terlalu sedikit, sehingga tidak bisa menjadi kloter sendiri.
"Calon haji yang berangkat tahun ini merupakan calon yang sudah mengantre (masuk daftar tunggu) lima tahun lalu. Namun, mereka terpaksa digabungkan dengan kloter dari Kabupaten Kediri dan sebagian dari Surabaya," ujarnya.
Dalam Kloter 25 itu, calon haji dari Kota Batu sebanyak 123 orang, Kabupaten Kediri sebanyak 322 orang dan Surabaya lima orang. Calon haji asal Kota Batu itu akan diberangkatkan 29 September oleh Wali Kota Eddy Rumpoko usai shalat Subuh di Masjid Sultan Agung.
Secara teknis, kata Rosyad, seluruh calon haji asal Kota Batu berkumpul di Masjid Sultan Agung, Sabtu (29/9) sekitar pukul 02.45 WIB. Sebelum menunaikan shalat Subuh, mereka akan mendapatkan pembekalan dari wali kota.
Setelah diberi pembekalan dan shalat Subuh, lanjutnya, mereka dilepas wali kota dan diperkirakan tiba di Surabaya sekitar pukul 06.30 WIB karena sesuai jadwal mereka masuk embarkasi sekitar pukul 07.00 WIB.
Menyinggung kondisi kesehatan dan kesiapan para calon jamaah haji tersebut, Rosyad mengakui, ada tiga orang yang terus dipantau kondisinya karena dua orang sakit dan satu lainnya lanjut usia.
"Secara kontinyu kami terus berkoordinasi dengan keluarga masing-masing untuk memantau kondisi dan cek kesehatan ketiga calon haji tersebut hingga menjelang keberangkatan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012