Barcelona (ANTARA/AFP) - Lionel Messi mencetak dua gol untuk membawa Barcelona menang 3-2 atas lawannya di Grup D, Spartak Moscow, pada Rabu malam waktu setempat (Kamis dini hari WIB), di saat tim Catalan itu sempat tergagap pada pertandingan pembuka di Liga Champions. Barca tengah mengincar trofi Liga Champions ketiga mereka dalam lima tahun, namun mereka dapat saja merasakan kekalahan kandang perdana mereka di kompetisi ini dalam hampir selama tiga tahun, ketika Romulo membuat tim tamu unggul pada menit ke-60. Tuan rumah mengawali perjalanan di Liga Spanyol dengan menawan, di mana mereka meraih empat kemenangan berturut-turut dan sempat unggul terlebih dahulu melalui Cristian Tello, namun gol bunuh diri Dani Alves pada menit ke-29, membawa Spartak kembali berpeluang meraih kemenangan. Barca mendominasi permainan namun gol Romulo pada babak kedua, membuat mereka berpotensi merasakan kekalahan perdana di Camp Nou sejak klub Rusia lainnya, Rubin Kazan, menang di sini pada 2009. Meski demikian, Messi membawa ambisi Eropa mereka kembali ke jalur melalui dua golnya pada 20 menit terakhir. Pelatih Spartak yang berasal dari Spanyol, Unai Emery, tidak pernah mengalahkan Barcelona saat ia masih melatih Valencia atau Almeria, dan kelihatannya itu selalu menjadi ujian berat ketika pasukannya tiba di ibukota Katalan. Bagaimanapun, jika mereka mencari kelemahan di lini belakang Barcelona, maka mereka berhasil memanfaatkan absennya Carles Puyol dan Jordi Alba. Rencana permainan Spartak, untuk bertahan dengan kedalaman, terlihat jelas pada awal pertandingan, namun mengundang Barca menyerang dapat menjadi taktik yang berbahaya di Nou Camp di mana mereka selalu menemukan solusi. Tello mestinya membawa tuan rumah memimpin pada menit ke-10, namun sepakannya menyambut umpan terobosan Messi masih belum tepat sasaran. Ketika Barca mendominasi, situasi mereka di lini belakang memburuk karena Gerard Pique harus keluar beberapa menit kemudian setelah mendapat cedera pada kakinya saat melepaskan tembakan, dan Alex Song harus ditarik untuk menjadi pemain bertahan. Postur fisik pemain-pemain Spartak sedikit menguntungkan mereka namun itu hanya masalah waktu sebelum bola kembali dikuasai pemain-pemain Barcelona, dan Tello melunasi kegagalannya mencetak gol beberapa saat sebelumnya dengan tembakan apik dari tepi kotak penalti untuk membawa Barca unggul. Pemain muda ini melangkah melewati Kirill Kombarov sebelum menaklukkan kiper Andriy Dykan melalui sepakan ke sudut jauh. Pada poin ini pasukan Tito Vilanova terlihat nyaman, namun Spartak mampu menyamakan kedudukan melalui serangan balik yang jarang mereka lakukan, Emmanuel Emenike berlari di sektor kanan sebelum melihat sepakan mengopernya membentur kaki Dani Alves dan bola masuk ke gawang Barcelona. Barca kembali melancarkan serangan dan Spartak dipaksa bertahan mengatasi gelombang serangan, dengan Sergio Busquets mendapat peluang mencetak gol melalui sundulan kepala, namun bola masih melebar. Setelah turun minum, Barca semakin giat menekan tamunya. Messi memaksa kiper Dykan melakukan penyelamatan bagus, dan kemudian Spartak justru berhasil unggul ketika Aidan McGeady memberi operan pada Romulo, yang sukses mencetak gol ke gawang Barca. Vilanova menarik keluar Alves, dan mengganti formasi lini belakang menjadi tiga bek ketika mereka berupaya menyamakan kedudukan, dan Messi sekali lagi membuktikan bahwa ia adalah faktor pembeda. Pertama, ia menyambut umpan Tello untuk mencetak gol dari jarak dekat pada menit ke-71, dan kemudian menanduk umpan silang Alexis Sanchez untuk menentukan gol kemenangan bagi Barca, ketika pertandingan tinggal menyisakan waktu sepuluh menit lagi.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012