Malang - Mahasiswa asing yang menempuh pendidikan tinggi di IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Jawa Timur, selama di kampus wajib berbahasa Indonesia. Rektor IKIP Budi Utomo Malang Nurcholis Sunuyeko, Rabu, mengatakan, selain untuk membiasakan mahasiswa asing berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia, juga mempercepat mereka dalam beradaptasi dan mempelajari budaya bangsa ini melalui berbagai sumber. "Selama berada di lingkungan kampus mereka memang wajib berbahasa Indonesia, namun dalam beberapa bulan pertama aturan ini tidak mutlak, sebab mereka juga masih beradaptasi. Tapi, setelah maksimal enam bulan, kewajiban itu harus dilaksanakan," tandasnya. Menurut dia, mahasiswa asing yang saat ini menempuh pendidikan di IKIP Budi Utomo sekitar 80 orang, baik yang kuliah melalui program darmasiswa maupun reguler dengan biaya sendiri. Untuk mahasiswa program darmasiswa, katanya, lebih banyak mengambil Jurusan Bahasa dan Budaya Indonesia serta Pendidikan Olah Raga, termasuk mahasiswa jenjang strata 2 (S2) sebanyak sembilan orang. Tahun ini, lanjutnya, IKIP Budi Utomo dipercaya pemerintah menjadi salah satu perguruan tinggi (PT) di Malang yang menerima mahasiswa asing program darmasiswa, disamping Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan VEDC. Ia mengakui, pihaknya dipercaya pemerintah untuk keenam kalinya menerima mahasiswa program darmasiswa dari berbagai negara di Asia dan Eropa. Pada tahun akademik 2012-2013 ini sebanyak 13 mahasiswa dan tiga diantaranya adalah mahasiswa reguler S1. Dari 13 ornag mahasiswa asing yang menempuh pendidikan tinggi di IKIP Budi Utomo tahun ini sebagian besar berasal dari Thailand, yakni lima orang, Hungaria dua orang, Polandia dua orang, Jepang dua orang, Vietnam dan Laos masing-masing satu orang. Jumlah keseluruhan mahasiswa kampus itu saat ini mencapai 13 ribu orang dan mahasiswa baru tahun akademik 2012-2013 sebanyak 2.300 orang.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012