Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur bersama Jurnalis Grahadi menanam sebanyak 100 bibit pohon buah di Gunung Lorokan, Kabupaten Mojokerto, Rabu sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan mitigasi bencana.

“Jadi kita memiliki slogan Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita, maka aktualisasi dari slogan itu pada hari ini bersama teman-teman wartawan melaksanakan kegiatan tanam-tanam,” kata Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Dadang Iqwandy.

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar simbolik, tetapi wujud nyata komitmen menjaga keseimbangan alam serta mendorong peran aktif masyarakat dalam konservasi lingkungan.

Ia menambahkan, keterlibatan media dalam kegiatan seperti ini menunjukkan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi krisis iklim dan potensi bencana alam.

"Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi menjadi awal dari gerakan berkelanjutan. Kami ingin menanam lebih banyak pohon lagi," ujarnya.

Jenis bibit yang ditanam antara lain kelengkeng, jambu, dan nangka, yang selain bernilai ekonomis juga memiliki peran ekologis dalam menjaga struktur tanah dan menambah tutupan hijau.

Ketua Pokja Wartawan Grahadi, Fatimatuz Zahroh, turut mengapresiasi kegiatan yang dinilainya sebagai bentuk kolaborasi positif antara pemerintah daerah dan komunitas media.

“Tadi luar biasa teman-teman bersama BPBD mendaki Gunung Lorokan, tak hanya mendaki tapi juga menanam pohon sebanyak 100 bibit tanaman pohon buah-buahan,” tuturnya.

Ia mengatakan, para jurnalis yang tergabung dalam Pokja Grahadi sebelumnya juga pernah mengikuti pelatihan jurnalis tangguh bencana bersama BPBD, dan kini diperkuat dengan aksi cinta lingkungan secara langsung.

"Ini menunjukkan bahwa wartawan juga punya kepedulian terhadap pelestarian alam, tidak hanya lewat tulisan tapi juga aksi nyata," tambahnya.

Fatimatuz mengungkapkan, rencana lanjutan berupa penanaman seribu bibit pohon di lokasi yang sama sebagai bagian dari kesinambungan program konservasi.

Gunung Lorokan yang masuk dalam kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo dipilih sebagai lokasi karena kawasan tersebut merupakan zona penting dalam konservasi hutan pegunungan di Jawa Timur.

Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi lintas sektor dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan resiliensi masyarakat terhadap bencana, serta membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga hutan sebagai paru-paru bumi.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025