Cirebon - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengarahan di Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2012 di GOR Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Jawa Barat, Senin. Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono tiba di tempat acara sekitar pukul 10.00 WIB diiringi shalawat badar. Sementara itu, dalam acara tersebut setidaknya tujuh ratus orang menghadiri pengarahan di dalam GOR pondok pesantren dan ratusan lainnya di luar GOR. Presiden memberikan pengarahan di hari terakhir Munas Alim Ulama dan Konbes NU yang diselenggarakan pada 15 hingga 17 September 2012. Munas Alim Ulama dan Konbes NU September 2012 kali ini, bertemakan "kembali ke khittah NU 1945, meningkatkan khidmah NU menuju Indonesia berdaulat adil dan makmur". Dalam Munas dan Konbes NU tersebut beberapa rekomendasi telah dihasilkan masing-masing komisi yang dibentuk, di antaranya mendukung hukuman mati bagi koruptor dan mendukung pemilihan kepala daerah oleh DPRD (pilkada tak langsung). Beberapa rekomendasi tersebut akan diplenokan untuk menjadi keputusan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012. Sementara itu, Rais Aam Syuriah PB NU KH Sahal Mahfudz dalam sambutannya mengapresiasi Presiden Yudhoyono untuk memberikan pengarahan dalam acara Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konbes NU kali ini. Menurut dia, dengan pengarahan tersebut diharapkan juga dapat memberikan saling pemahaman antara Pemerintah dan NU dalam bernegara dan berbangsa. Munas Alim Ulama merupakan forum permusyawaratan para alim ulama NU, baik yang duduk dalam struktur kepengurusan maupun berkedudukan sebagai ulama NU non-struktural. Forum ini dimaksudkan untuk membahas berbagai perkembangan masalah keagamaan dan kebangsaan yang terjadi pascamuktamar NU yang ke-32 di Makassar. Sedangkan Konferensi Besar merupakan forum permusyawaratan para pelaksana organisasi NU (tanfidziyah) guna mengevaluasi perjalanan organisasi dalam periode yang sama, guna melangkah untuk waktu-waktu berikutnya. Sementara itu, dalam acara pengarahan tersebut tampak pula beberapa menteri di antaranya Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012