Surabaya - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kawasan timur Jatim, terutama daerahnya cukup prospektif untuk dilirik sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. "Sudah saatnya pembangunan lebih diarahkan ke timur. Saat ini Banyuwangi terus berbenah dan bekerja keras memperbaiki diri, seperti pembenahan sektor pariwisata dan peningkatan kualitas SDM," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis. Menurut ia, saat ini sejumlah industri besar telah masuk di Banyuwangi, antara lain PT Semen Gresik Tbk dan PT Semen Bosowa. Sejumlah investor dalam dan luar negeri juga berencana menyusul menanamkan investasinya, salah satunya pabrik gula yang dibangun PTPN XI dan XII. Guna mendukung industrialisasi, Pemkab Banyuwangi telah disiapkan lahan lebih kurang 600 hektar di Kecamatan Wongsorejo sebagai kawasan industri. Anas mengatakan, Banyuwangi layak untuk dilirik investor karena memiliki sarana pendukung yang memadai, yakni pelabuhan dan bandar udara. Sejumlah maskapai penerbangan kini mulai tertarik menggarap rute Surabaya-Banyuwangi. Jika sebelumnya hanya Merpati Airlines yang melayani rute tersebut, kini maskapai Wings Air/Lion Air juga ikut membuka rute yang sama mulai 20 September 2012. "Keberadaan bandara dengan jadwal penerbangan yang rutin menjadi salah satu bukti bahwa perekonomian Banyuwangi semakin berkembang," tambah bupati. Sementara untuk Pelabuhan Tanjung Wangi, Pemkab Banyuwangi dengan dukungan pemerintah pusat berencana melakukan pembenahan, termasuk dengan pemanjangan dermaga agar mampu menampung kapal lebih banyak. Selain itu, pemerintah pusat juga akan membangun jalur kereta api "double track" dari Surabaya hingga Banyuwangi. Rencana itu diungkapkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa saat berkunjung ke Banyuwangi pekan lalu. "Pembangunan infrastruktur menjadi sarana untuk menunjang perekonomian masyarakat. Saat ini kami terus berupaya memperbaiki infrastruktur yang ada," tambah Anas. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012