Surabaya - Sebanyak 210 pasang alumni Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya tercatat menikah dengan rekannya sesama jurusan yakni Jurusan Teknik Sipil UKP.
"Semuanya kami undang dalam temu alumni 1962-2007, tapi andai nggak semuanya hadir pun akan tetap bisa masuk rekor MURI," kata koordinator 'Civil Home Coming' Ima Muljati ST MT M.Eng di Surabaya, Kamis.
Didampingi koordinator simposium Ir Djwantoro Hardjito M.Eng PhD dan Guru Besar Teknik Sipil pertama dari PTS Prof Benjamin Lumantarna, ia menjelaskan pihak MURI sudah siap menghadiri temu alumni bertajuk "50 Tahun Jurusan Teknik Sipil UKP" pada 16 September itu.
"Pihak MURI akan datang dan mencacah alumni Teknik Sipil yang menikah sesama jurusan, lalu hasilnya akan dicatat sebagai rekor MURI. Mungkin jumlahnya tidak akan mencapai 210 pasangan, karena banyak juga yang di luar negeri," katanya.
Menurut dia, temuan itu diperoleh secara tidak sengaja setelah menghimpun 7.000-an alumni Jurusan Teknik Sipil UKP sejak tahun 1962 hingga 2007, baik yang lulus maupun tidak.
"Dari jumlah itu ternyata 15 persen merupakan perempuan dan 10 persen di antaranya dinikahi sesama Jurusan Teknik Sipil UKP sendiri, termasuk Prof Benjamin Lumantarna," katanya.
Ia mengatakan perhelatan akbar bertajuk "Civil Golden Jubilee 2012" (15 September 1962-2012) itu diawali dengan "The Benjamin Lumantarna (BL) Symposium on Structural Engineering and Construction Technology" pada 14 September.
Setelah itu, temu alumni itu juga diramaikan dengan peluncuran buku "50 Tahun Kiprah Alumni Sipil UK Petra" yang ditulis Ir Paulus Nugraha M.Eng MSc (mantan Rektor UKP) pada 15 September.
"Puncaknya pada 16 September 2012 dengan acara reuni lima dekade, yaitu tahun 1960-an, 1970-an, 1980-an, 1990-an dan 2000-an, yang dimeriahkan dengan pameran foto dan 'Memorabilia Teknik Sipil' seperti catatan semasa kuliah di masa lalu, jaket almamater masa lalu, dan emblem masa lalu," katanya.
Setelah Rekor MURI, acara akan ditampilkan dalam bentuk parodi berkonsep drama musikal dengan nuansa komedi yang menampilkan 50-tahun perjalanan Jurusan Teknik Sipil UK Petra beserta romantika kehidupan mahasiswa dalam lima dekade yang berbeda.
"Saya bertemu istri saya karena dia tidak diterima di Kedokteran Universitas Brawijaya, lalu kuliah setahun di Teknik Sipil UKP sebelum masuk Universitas Brawijaya lagi, tapi kontak berlanjut terus, meski hanya surat dan bertemu setahun sekali," kata Prof Benjamin Lumantarna, mengenang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012