Kediri - Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kota Kediri, Jawa Timur, berencana membuka kafe pintar di gedung perpustakaan daerah untuk menumbuhkan minat baca masyarakat. Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Kota Kediri Tri Krisminarko, Selasa mengemukakan, di kafe itu dilengkapi dengan fasilitas jaringan komputer "internet" serta sejumlah koleksi buku baru. "Kami sudah mengajukan ke APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sekitar Rp35 juta untuk pembuatan kafe itu. Kami ingin menumbuhkan minat baca di masyarakat," katanya, menjelaskan. Mantan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Kediri ini mengatakan minat baca di masyarakat sampai saat ini masih minim. Hal ini bisa diketahui dari masih minimnya tingkat kunjungan ke Kantor Perpustakaan Daerah Kediri. Padahal, koleksi buku setiap tahun selalu ditambah. Per bulan rata-rata jumlah kunjungan hanya sekitar 400 orang. Jumlah itu tentunya sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kota Kediri yang mencapai 300.000 orang. Namun, ia mengaku sampai saat ini koleksi di Kantor Perpustakaan Kediri masih perlu ditambah. Jumlah koleksi buku yang ada saat ini hanya sekitar 20.000 buku. Pihaknya juga sudah mengajukan anggaran ke pemerintah kota untuk pengadaan buku. Selain koleksi buku yang perlu ditambah, pihaknya juga mengungkapkan lokasi kantor itu memang agak jauh dari kompleks pendidikan baik perguruan tinggi maupun sekolah. Untuk menumbuhkan minat baca, selain membuka kafe pintar juga mengadakan berbagai macam kegiatan di antaranya lomba minat baca yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Kegiatan ini diikuti mulai tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sampai sekolah menengah atas (SMA). Sebenarnya, di Kediri pemerintah telah membuka akses luas untuk para investor. Di dunia pendidikan pun, sudah banyak toko buku yang koleksinya juga cukup lengkap berdiri di antaranya Gramedia dan Toga Mas. Selain itu, sejumlah perkantoran juga mempunyai koleksi buku yang cukup banyak, bahkan sebagian sengaja dipinjamkan untuk umum di antaranya adalah Kantor Bank Indonesia. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Kediri Hariadi mengatakan pemerintah selalu berusaha untuk mendorong terciptanya iklim membaca yang cukup baik. Selain berusaha unutk menambah koleksi baru, pihaknya juga mendorong masyarakat ikut menciptakan iklim budaya membaca. Pihaknya mengapresiasi sejumlah kelompok masyarakat yang mempunyai tujuan untuk budaya membaca. Ia berharap, dengan itu dapat meningkatkan minat baca, terutama para pelajar di Kediri. "Kami berharap, masyarakat pun juga terlibat untuk mendorong budaya baca," kata Hariadi.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012