KAI Daop 7 Madiun meminta para pengendara mematuhi peraturan lalu lintas saat melewati perlintasan sebidang seiring dengan tingginya volume kendaraan saat libur sekolah dan akhir pekan panjang bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
"Hal ini sangat penting guna menciptakan ekosistem transportasi yang aman dan tertib," ujar Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul dalam keterangannya di Madiun, Minggu.
Menurutnya pada masa libur sekolah dan libur akhir pekan panjang, mobilitas masyarakat untuk berkendara di jalan raya cukup tinggi karena ingin bepergian ataupun liburan. Peningkatan volume kendaraan tersebut juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu, KAI Daop 7 Madiun mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan patuh saat melintasi perlintasan sebidang.
"KAI mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan. Ingat slogan 'BERTEMAN', yaitu berhenti, tengok kanan dan kiri, pastikan aman baru jalan," kata Zainul.
Adapun, keselamatan di perlintasan sebidang telah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124, disebutkan bahwa pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.
Begitu pula dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, dijelaskan bahwa pada pelintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai di tutup, dan/atau ada isyarat lain serta mendahulukan kereta api.
Ia juga menambahkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak memasuki dan beraktivitas di jalur KA. Selain berbahaya, hal tersebut juga melanggar peraturan perundang-undangan yang diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
"Ayo, satu detik untuk waspada agar bisa menjaga keselamatan bersama. Patuh aturan agar selamat sampai tujuan," kata dia. Dengan patuh berlalu lintas, maka keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga masyarakat selamat dan perjalanan kereta api juga selamat.
Editor : Astrid Faidlatul Habibah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025