Sumenep - Manajemen PT Dharma Lautan Utama menyatakan pada arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini tidak ada lonjakan jumlah penumpang di lintasan Kalianget-Sapudi-Jangkar, Jawa Timur. "Secara umum, memang ada peningkatan jumlah penumpang dibanding hari-hari biasa yang rata-rata hanya 60 orang. Namun, semuanya bisa terangkut, karena peningkatannya biasa-biasa saja alias tidak ada lonjakan jumlah penumpang," ujar Manajer PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kalianget, Wiweko Agung Wicaksono, Jumat. Pada Jumat ini, kata dia, pihaknya semula memperkirakan sebagai puncak arus mudik Lebaran di jalur Jangkar (Situbondo)-Kalianget (Sumenep). "Estimasi itu membuat kami mengambil kebijakan untuk mengoperasikan kapal dari Jangkar ke Kalianget pada Jumat ini sebanyak dua kali. Setelah berangkat ke Kalianget pada pagi hari, kapal kami langsung diberangkatkan lagi ke Jangkar supaya bisa ke Kalianget lagi," ucapnya. Namun, kata dia, peningkatan jumlah penumpang kapalnya hanya terjadi pada pemberangkatan pagi hari. "Pada pagi hari (pukul 08.00 WIB), kapal kami ke Kalianget dengan mengangkut 178 penumpang, dan langsung kembali ke Jangkar. Kami kemudian memberangkatkan kapal lagi ke Kalianget sekitar pukul 18.30 WIB, dan penumpangnya hanya 35 orang," paparnya. Wiweko juga mengemukakan, pihaknya memperkirakan potensi peningkatan jumlah penumpang di Jangkar, paling akhir pada Jumat ini. "Oleh karena itu, mulai Sabtu (18/8), pengoperasian kapal kami akan berjalan seperti biasa lagi, yakni lokasi awal pemberangkatan kapal di Pelabuhan Kalianget," tukasnya. Sejak Senin (13/8), manajemen PT DLU mengubah lokasi awal pemberangkatan kapalnya dari Pelabuhan Kalianget ke Jangkar, sebagai antisipasi peningkatan jumlah penumpang selama arus mudik Lebaran tahun ini. PT DLU memperkirakan potensi peningkatan jumlah penumpang selama arus mudik Lebaran, terjadi di Jangkar.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012