Sidoarjo - Permintaan makanan.kecil klepon dari Kabupaten Sidoarjo meningkat hingga 50 persen selama bulan suci Ramadhan sebagai makanan pendampiinng berbuka puasa. Seorang penjual klepon asal Desa Bulang, Nugraheni Lantarati, Jumat, mengatakan, jika hari biasa dirinya bisa menghabiskan bahan baku tepung ketan kurang dari 50 kilogram, pada bulan Ramadhan ini dirinya bisa menghabiskan lebih dari 50 kilogram tepung ketan. "Setiap kilogram tepung ketan tersebut, bisa menghasilkan sekitar satu tampah klepon siap jual atau sekitar 150 butir klepon," katanya. Ia mengatakan, pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini memang mengalami peningkatan permintaan pembelian dibandingkan dengan hari ini karena klepon tersebut biasa disajikan saat berbuka puasa oleh sejumlah warga masyarakat. "Banyak warga masyarakat yang memilih klepon sebagai makanan pendamping kurma pada saat berbuka puasa," katanya. Bahkan tidak jarang, kegiatan buka bersama yang dilakukan sejumlah perusahaan lebih banyak yang memesan penganan klepon miliknya. "Terlebih pada saat hari raya, kami dan keluarga setelah selesai shalat Id langsung kembali ke dapur untuk melayani pembelian klepon," katanya. Ia mengaku sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terkait dengan produksi klepon asal Kabupaten Sidoarjo ini. "Bahkan tidak jarang, beberapa pameran kerajinan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo langsung mengandeng pelaku usaha seperti kami sebagai salah satu produk unggulan khas Sidoarjo," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil Menengah, Energi Sumberdaya Mineral, Kabupaten Sidoarjo, Maksum, mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan usaha - usaha kecil di Kabupaten Sidoarjo. "Salah satunya dengan mengikutsertakan para pelaku usaha kecil tersebut dalam setiap even baik itu berksala nasional dan juga internasional," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012